Prabowo Subianto dan Rhoma Irama. (Foto: istimewa) |
Rhoma saat memberikan sambutan menyinggung soal RUU Perlindungan Kekerasan Seksual (PKS). Dia menilai, RUU PKS yang saat ini masih digodok DPR RI nantinya akan digunakan untuk melegalkan perzinahan. Ia juga menyebut, RUU itu juga akan melegalkan pernikahan sesama jenis.
"Sekarang ini di DPR ada RUU PKS, artinya perlindungan terhadap kebebasan seksual. Mau tahu isinya?" Tanya Rhoma kepada massa yang hadir di kampanye tersebut, sebagaimana dilansir Kumparan.
"Selama suka sama suka, laki-laki boleh berzina dengan perempuan. Selama suka sama suka, bahkan laki-laki boleh kawin sama laki-laki, bahkan perempuan boleh kawin sama perempuan. Setuju atau tidak?" Imbuhnya.
Sontak, pertanyaan Rhoma dijawab dengan lantang oleh massa, "tidak!"
Rhoma lalu menyebut, jika tidak setuju, masyarakat bisa memilih untuk tidak mendukung RUU tersebut. Apalagi masalah kebijakan itu menurut Rhoma akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Rhoma juga mengatakan, jika masyarakat memilih calon pemimpin yang mendukung pengesahan RUU PKS, maka akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Musababnya, kata Rhoma, RUU PKS itu tidak sesuai syariat.
"Kalau tidak setuju, jangan dipilih. Kalau setuju, silakan dipilih. Tapi itu tanggungjawab kepada Allah dan kepada bangsa Indonesia," kata Rhoma.
Sebelumnya, pandangan serupa juga sempat dilontarkan oleh Tengku Zulkarnain dalam salah satu ceramahnya. Dalam dialog dengan Ace Hasan Syadzili di acara televisi, Tengku tidak bisa menyebutkan pasal dalam draf RUU PKS yang dikiranya melegalkan perzinaan.
Akhirnya, Tengku pun meminta maaf atas pandangannya tersebut karena menerima informasi yang salah.
Kini, Rhoma kok menilai seperti itu? Terlalu Rhoma! [dutaislam.com/gg]