5 Tips Sukses Ibadah Ramadhan
Cari Berita

Advertisement

5 Tips Sukses Ibadah Ramadhan

Duta Islam #04
Selasa, 23 April 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Penjelasan 5 tips sukses ibadah Ramadhan (sumber; istimewa)
Puasa Ramadhan menjadi ajang untuk memanen ampunan dari Allah SWT. Bulan Ramadhan menurut ulama laksana waktu panen bagi umat Islam. Tentunya, panen pahala dan keberkahan.

رجب شهر الزرع وشعبان شهر السقي ورمضان شهر الحصاد

"Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban adalah bulan menyirami, dan Ramadhan adalah bulan panen."

DutaIslam.Com - Umat Islam di bulan Ramadhan selain panen maghfiroh Allah SWT juga memburu keutamaan pahala puasa dan qiyamu Ramadhan. Di bulan Ramadhan, salah satu keberkahan yang didapat adalah dilipatgandakan pahala bagi umat Islam. Mereka berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya.

Keistimewaan bulan Ramadhan ini akan dirasakan umat Islam ketika mereka berpuasa dengan benar dan ikhlas. Mereka memanfaatkan momen Ramadhan dengan berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya. Jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, umat Islam tidak akan mendapatkan manfaat dari puasanya, kecuali lapar dan haus.

Maka, agar umat Islam mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan harus menyiapkan persiapan yang matang. Selain itu, tips khusus yang membantu untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan. Berikut tips meraih sukses ibadah puasa Ramadhan.

Pertama, umat Islam berusaha menjadikan puasa Ramadhan termasuk kategori puasa khusus. Ia berpuasa bukan hanya mengindari hal yang membatalkan puasa. Akan tetapi berusaha tidak terjebak ke dalam hal-hal yang dapat merusak pahala puasa seperti bertutur kata yang buruk.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam agar menjauhi perkataan yang batil.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (مَنْ لَمْ يَدع قولَ الزورِ والعَمَلَ بِهِ، فَلَيسَ للهِ حَاجَة في أن يدع طَعامَهُ وشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minumannya”.

Kedua, memperbanyak amal saleh. Di bulan Ramadhan, umat Islam hendaknya memperbanyak berbuat kebaikan dan kebajikan. Di samping setiap malam menjalankan ibadah shalat tarawih, ia juga harus memperbanyak tadarus al-Quran, i'tikaf dan dzikir.

Selain meningkatkan amal saleh yang bersifat individual, umat Islam di bulan Ramadhan ini juga harus meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama. Misalnya, dengan memperbanyak sedekah, membantu orang lain dengan memberi makanan untuk berbuka puasa.

Ketiga, mengupayakan meraih keutamaan malam lailatul qadar. Keutamaan malam lailatul qadar sebagaimana dijelaskan dalam Surat al-Qadr sangat besar. Sehingga, beribadah di malam lailatul qadar merupakan keberkahan yang luar biasa.

Dalam kitab al-Araba'un al-Rhamdiyah min Ahadits Khairil Bariyah, Rasullah SAW menjelaskan bahwa siapapun yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan dilandasi keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosa yang telah lampau akan dihapuskan.

عن أبي هريرة عمر رضي الله عنه أن النبي قال: من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه 

"Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan dilandasi keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosa yang telah lampau akan dimaafkan"

Keempat, puasa bermanfaat bagi kesehatan. Upaya meraih manfaat kesehatan dari berpuasa bisa dicapai dengan melakukan praktek puasa yang dilakukan Rasulullah SAW, seperti menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.

(عن سهل بن سعد رضي الله عنه: أن رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: (لا يزَالُ الناسُ بِخَيرٍ ما عجَّلُوا الفطْرَ

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.”

Dalam kitab al- Tahdzib fi Adillati Matni al-Ghoyah wa Taqrib dijelaskan, Rasulullah SAW ketika berpuasa senantiasa menyegerakan berbuka apabila datang waktu maghrib dan diwali dengan memakan makanan yang manis. Kemudian shalat maghrib, baru dilanjutkan makan dengan tidak berlebihan, shalat tarawih hingga makan sahur (Musthofa Dib al-Bagho, hal. 104).

kelima, membayar zakat dan memanfaatkan idul fitri sebagai momentum bersilaturahim dan saling memaafkan. Umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa Ramdhan berkewajiban membayar zakat fitrah yang diberikan kepada orang-orang yang berhak. Ada delapan ashnaf yang berhak menerima zakat fitrah sebagaimana dijelaskan dalam Surat at-Taubah ayat 60.

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, orang-orang pada mudik lebaran menjelang hari raya idul fitri. Mereka ingin berkumpul bersama sanak kelaurga pada saat idul fitri. Kesempatan ini digunakan untuk bersilaturahim dan saling memaafkan antar kerabat yang lama tak bersua.

Mereka berharap terbebas dari dosa dalam hubungan antar sesama manusia. Sehingga, di hari yang fitri ia seperti bayi yang baru dilahirkan, tidak ada dosa sedikitpun. [dutaislam.com/in]

Artikel dutaislam.com

Demikian penjelasan 5 Tips Sukses Ibadah Ramadhan. Adapun 3 Hal Keistimewaan Bulan Ramadhan, silahkan baca di artikel berikutnya.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB