Sering Tebar Provokasi, Mustofa Coreng Nama Baik Muhammadiyah
Cari Berita

Advertisement

Sering Tebar Provokasi, Mustofa Coreng Nama Baik Muhammadiyah

Duta Islam #03
Rabu, 20 Maret 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Akun Mustofa Rasa Lemon. Foto: dutaislam.com.
DutaIslam.Com - Nama Akun Twitter Mustofa Rasa Lemon dengan alamat @akuntofa tak henti-hentinya membuat provokasi demi mendukung paslon nomor 02. Belum diketahui pasti siapa Mustofa ini. Yang bisa diketahui dari akunnya, Mustofa bagian dari Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Mustofa terus menebar provokasi di Twitter. Sering pula dia dikecam. Tapi kecaman tidak membuat kapok. Justru semakin-menjadi-jadi membuat suasana di media sosial semakin keruh.

Dutaislam.com menemukan setidaknya dua kali Mustofa memelintir musibah penembakan di New-Zealand, mengaitkannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Indonesia. Pelintirannya bernada menyerang paslon 01. Tetapi berbau provokasi dan fitnah.

Misalnya, pertama, Mustofa membuat cuitan dengan menuding bahwa tak ada satu pun pendukung paslon 01 yang peduli dengan korban Muslim di New Zealand karena pelakunya bukan Muslim. Karena cuitan tersebut, Mustofa banyak dikritik.

Kedua, Mustofa membuat cuitan tentang korban penembakan di New-Zealand yang diketahui termasuk bagian dari pendukung #2019GantiPresiden. Dari sana Mustofa berasumsi bahwa penembakan di New-Zealand adalah sekenario. Pelakunya dilatih dan didanai dan sengaja memilih korban yang mendukung #2019GantiPresiden.

Karena cuitan tersebut, Mustofa dikritik telah mengekspolitasi korban demi kepentingan Pilpres. Mostofa diminta segera bertaubat karena perbuatannya yang dinilai tidak beradab.

Mencoreng Nama Baik Muhammadiyah
Mustofa bagian dari kader Muhammadiyah sebagaimana tertera dalam keterangan akunnya. Jika benar bahwa Mustofa adalah kader Muhammadiyah, maka perbuatannya di media sosial telah mencoreng nama baik Muhammadiyah yang selama ini dikenal sebagai Ormas Islam yang santun, toleran, dan mengedepan yang baik daripada menyebar ujaran kebencian.

Jika Mustofa bukan kader, maka Muhammadiyah semestinya harus bersikap. Setidaknya menelusuri akun Mustofa yang membawa nama Muhammadiyah untuk kepentingan provokasi demi kepentingan Pilpres. Provokasi-provokasi akun Mustofa harus segera dihentikan untuk kepentingan media sosial yang sehat dan mencerdasakan masyarakat.

Jika Mustofa terus menerus menebar provokasi dan kebencian, maka ada dua pihak yang akan dirugikan. Pertama, masyarakat yang percaya kepada provokasi-provokasinya. Walaupun harus diakui bahwa Mustofa lebih banyak dikritik daripada dipuji di media sosial.

Kedua, Muhammadiyah dirugikan karena punya kader yang tidak sesuai dengan etika dakwah Muhammadiyah. Jika Mustofa bukan kader, Muhammadiyah sangat dirugikan karena namanya telah digunakan untuk perbuatan tercela di media sosial oleh Mustofa.

Kalu ingin tahu provokasi-provokasi Mustofa, silahkan cek sendiri di @akuntofa. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB