Pertama dari Alumni Pesantren, Himpunan Santri Lirboyo Berbai'at Memajukan NU
Cari Berita

Advertisement

Pertama dari Alumni Pesantren, Himpunan Santri Lirboyo Berbai'at Memajukan NU

Duta Islam #03
Senin, 25 Maret 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Sebanyak 57 santri yang tergabung dalam Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri daerah Magelang dibai’at sebagai Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKNU), Senin (25/03/2019). Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Sebanyak 57 santri yang tergabung dalam Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri daerah Magelang dibai’at sebagai kader penggerak Nahdlatul Ulama (NU), Senin (25/03/2019). Bai'at dilakukan setelah selama dua hari mereka dididik oleh Instruktur Nasional.

Dengan disiplin ketat dan penempaan komitmen yang tinggi untuk berkhidmat, manut kiai, menghidupkan, dan menggerakkan Jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Mereka telah mencatat sejarah, menjadi yang pertama dari kalangan himpunan alumni pondok pesantren di Indonesia yang menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdaltul Ulama (PKPNU). Kegiatan ini bekerjasama dengan Pengurus Cabang NU Kabupaten Magelang.

Bai'at dilakukan oleh Rais Syuriah Pengurus Wilayah (PWNU) Jawa Tengah KH. Ubaidillah Shodaqoh dengan tanda penyematan bai'at kepada peserta kader. Dalam upacara bai’at, Gus Ubed, sapaan karab KH Ubadillah Shodaqoh, mengatakan, PKPNU bagi alumni telah menjadi keputusan yang wajib. Selanjutnya, peran alumni Lirboyo sangat dinanti oleh masyarakat, terutama dalam melestarikan amaliyah nahdliyin.

"Panjenengan sedoyo adalah kiai di kampung masing masing. Dengan mengikuti pendidikan kader semoga meningkatkan ghirah panjenengan dalam berkhidmah di nahdlatul ulama, karena alumni pesantren satu satunya benteng yang sangat diharapkan," katanya.

Gus Ubed juga menegaskan, pendidikan kader merupakan instrumen untuk membangun komitmen santri, alumni dalam berjuang di NU. “Istiqomah berjuang nderek kiai melayani umat melalui Jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” tambahnya.

Sementara itu, K. Mukhlison yang menjadi inspektur upacara bai’at mengatakan, langkah besar telah diambil oleh Himasal Magelang dalam menjaga Islam Aswaja dan kesatuan NKRI melalui wadah NU.

“PKPNU segmen alumni pesantren ini menjadi yang pertama kalinya di Indonesia. Apa yang telah dilakukan oleh Himasal Magelang dengan mengikuti pendidikan kader penggerak NU merupakan keputusan besar, cerdas dan strategis. Masa depan NU akan lebih baik, karena kekuatan penopang utama telah terkonsolidasi” jelas Kiai Mukhlison.

Kiai Mukhlison berharap, sejumlah alumni pondok pesantren yang berada di lingkungan NU yang lain dapat mencontoh langkah Himasal Magelang.

“Bila Alumni pondok pesantren di lingkungan NU mengambil langkah yang sama seperti Alumni Lirboyo ini, kita yakin masa kejayaan NU akan terwujud di abad ke-2 dari kelahiran Jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” imbuhnya. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB