![]() |
Foto twit @ustadtengkuzul diposting akun facebook Ahmad Mundzir. |
Setelah salah menyebut tashrif "Kafaro-Yukaffiru-Kufron", melalui akun twitter @ustadtengkuzul ia menulis tashrifan yang benar, tapi salah juga menjelaskan makna tashrifan itu.
"Kafara-Yakfuru-Kufran Artinya Menutup. Kaffara-Yukaffiru-Takfiran Artinya Menutup atau Kifarat. Menutup Hatinya dr Allah n RasulNya: Kafir," tulis @ustadtengkuzul, sebagaimana foto yang diposting facebook Ahmad Mundzir, Rabu (06/03/2019) pukul 15.36 WIB.
Ngustadz... mengapa Kaffara-Yukaffiru-Takfiran diartikan Menutup atau Kifarat? duh ngustad.. ngustad...
Sebagai pengetahuan buat Ngustadz, "Kaffara-Yukaffiru-Takfiran" mengikuti wazan " فعّل يفعّل تفعيلا " yang mempunyai faidah "li ta'diyah". Dalam makna gandul, para santri memaknai lafadz "Kaffara" menjadi ngafirake atau mengkafirkan.
Kalaupun dia menginginkan makna bahasa, jika dia mengerti, dia tidak akan menggunakan isim musytaq kaffaarah untuk kaffara yukaffiru. Karena kaffaarah (kifarat yang ditulis oleh Tengku) itu sudah bermakna menutup dosa. Dia cukup mencontohkan sampai kata takfiir saja, maka maknanya menutup. Karena Kaffara al-syai' artinya menutup sesuatu.
Namun, penelusuran Dutaislam.com, Rabu (06/03/2019) pukul 18.18 WIB, status @ustadtengkuzul tersebut sudah tidak ada. [dutaislam.com/gg]
