Membongkar Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN) Bentukan Cak Anam
Cari Berita

Advertisement

Membongkar Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN) Bentukan Cak Anam

Duta Islam #02
Minggu, 10 Maret 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Choirul Anam (Cak Anam). Foto: istimewa
DutaIslam.Com - Pergerakan Penganut Khitah Nahdliyah (PPKN) adalah organisasi baru yang didirikan oleh Drs Choirul Anam. Cak Anam, panggilan akrab Choirul Anam, adalah mantan Ketua PW Ansor Jawa Timur yang kemudian terpilih sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur.

Namun Cak Anam kemudian terlibat konflik keras dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pendiri PKB yang saat itu menjabat ketua umum Dewan Syuro. Gus Dur bahkan kemudian memecat Cak Anam.

Cak Anam lalu mendirikan Partai Nasional Kebangkitan Ulama (PKNU) bersama beberapa kiai di Jawa Timur. Namun PKNU gagal mendulang suara pada pemilu 2009. Bahkan untuk mengikuti Pemilu 2014 PKNU juga gagal karena KPU menyatakan PKNU tak lolos persyaratan verifikasi administrasi.

Cak Anam kemudian “melebur” PKNU ke Gerindra. Karena itu mudah dipahami jika Cak Anam dalam pilpres 2019 itu mendukung Prabowo-Sandi.

Karena PPKN yang katanya khitah NU ternyata mendukung Capres-Cawapres Prabowo-Sandi, Ketua Umum Pengurus Besar PPKN Ali Azhara, SH, MHI mengaku kecewa terhadap arah politik organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipimpinnya. Karena itu ia menyatakan mundur sebagai ketua umum.

“Dulu waktu dibentuk PPKN ini katanya untuk mengawal khitah NU ternyata sekarang dipolitisasi untuk dukung Capres-Cawapres Prabowo-Sandi,” tegas Gus Ali, panggilan Ali Azhara, kepada bangsaonline.com, Selasa (20/11/2018).

Dalam berbagai pertemuan Cak Anam sering menyosialisasikan PPKN. Cak Anam bahkan sering membagikan-bagikan buku AD/ART PPKN. Dalam struktur kepengurusan PPKN Cak Anam duduk sebagai Ketua Dewan Penasehat yang posisinya sangat sentral. Karena itu Gus Ali mengaku hanya diperalat saja.

“Saya mundur dari PPKN karena tak sesuai dengan wacana awal berdirinya,” kata Gus Ali sambil menunjukan soft copy surat pengunduran dirinya kepada bangsaonline.com.

Gus Ali yang kini Caleg DPRD Jatim nomor 2 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil Sidoarjo mengaku kini sudah tak ada hubungan apapun dengan PPKN setelah menyatakan mundur dari posisi sebagai ketua umum.

“Dulu sebenarnya saya gak mau jadi ketua umum. Tapi karena Cak Anam minta terus dan katanya untuk penegakan khittah NU sesuai namanya, ya akhirnya saya mau. Tapi ternyata PPKN malah dipolitisasi untuk pilpres mendukung Prabowo-Sandi. Ya saya mundur,” tegas Ali Azhara yang masih keluarga Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur. (sumber: Bangsaonline)

Kini, situs Duta.co yang dipimpin Cak Anam, masif sekali koar-koar soal khitthah berlebel Komite Khitthah 26 Nahdlatul Ulama (KK26NU) dengan jubirnya Ahmad Zahro. Tapi nyatanya, pantauan Dutaislam.com, juga condong ke Capres Prabowo. Baca: KK-26 Koar-Koar Kembalikan NU ke Khittah, Tapi Digeret Dukung Prabowo [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB