Gus Muwafiq Yogyakarata memberikan tausiah kebangsaan di Lapangan Simpang Lima Semarang, Ahad (17/03/2019). Foto: dutaislam.com. |
Hadir dalam kesempatan tersebut, salah satunya, Kiai Ahmad Muwafiq Yogyakarta. Kiai kondang yang akrab disapa Gus Muwafiq tersebut memberikan tausiyah kebangsaan sekaligus memberi semangat bagi generasi muda untuk menjaga Indonesia.
Gus Muwafiq juga menyampaikan berbagai persoalan yang menimpa bangsa Indonesia, termasuk ancaman Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang tahun lalu telah dibubarkan pemerintah.
"Inilah saatnya Indonesia, generasi milenial harus semakin maju memahami bangsanya. Biarkan merah putih berkibar, jangan disaingi dengan bendera yang lain. Karena merah putih mempersatukan dari Sabang sampai Merauke," kata Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq menyatakan dengan tegas bahwa dirinya dan para kiai menolak jika merah putih mau disaingin dengan bendera tauhid. Karena bendera tersebut adalah bendera Hisbut Tahrir yang ingin mengganti bendera merah putih.
"Bahkan saya dan para kiai ketika merah putih disaingi dengan bendera tauhid, kami serta merta menolak itu karena itu bendera Hizbut Tahrir dan bukan benderanya indonesia," ucap Gus Muwafiq, disambut sorakan semangat dari massa yang hadir. Gus Muwafiq mengenakan peci hitam yang dilapisi kain berwarna merah putih
Gus Muwafiq tidak mempermasalahkan banyak bendera di Indonesia seperti bendera NU atau bendera Muhammadiyah, bahkan bendera sepak bola. Asalkan statusnya untuk disandingkan dengan bendera Indonesia, bukan untuk menggantinya.
"Kalian kibarkanlah bendera sepak bola, tidak ada masalah. Kalian kibarkan bendera NU, kalian kibarkan bendera Muhammadiyah, tapi sandingkan dengan bendera merah putih, jangan untuk mengganti merah putih," tegas Gus Muwafiq. [dutaislam.com/pin]