KH Abbas bin KH Abdul Jamil, Buntet, Cirebon. |
Mengenai hal ini, ada sebuah kisah nyata yang dialami oleh putra bungsu Kiai Abbas Buntet, yaitu KH Nahdludin Abbas yang melaksanakan ibadah haji saat berusia sekitar 5 tahun. Karena saat itu Kiai Nahdludin masih balita, ia hanya mengingat dua hal saja.
Pertama yang diingat Kiai Nahdludin adalah ketika tawaf beliau digendong oleh abahnya (Kiai Abbas) dan yang kedua beliau menyaksikan abahnya bertemu dan mengobrol lama dengan ulama ahli hadits di Madinah yaitu Syaikh Ali Ath-Thoyyib Al-Madani Al-Hasani, beliau ini ulama Madinah yang membawa tarekat Tijaniyah ke Tanah Air.
Kiai Nahdludin, saat itu merasa aneh sebab materi obrolan Abahnya dengan Syaikh Ali semuanya membahas tentang alam barzakh.
Tidak lama kemudian Kiai Nahdludin baru mengetahui bahwa ternyata Syaikh Ali itu sudah wafat beberapa tahun sebelumnya. [dutaislam.com/gg]
Source: Dimas Agung