![]() |
Blokir iklan adsense Tirto.id |
Baca:
Dua Kali Salah dan Terlanjur Menyebar, Tirto.id Minta Maaf, Selesai?
Dinilai Salah Fatal, Gus Nadir Tak Percaya Lagi pada TirtoID
Selama ini, kami di Duta Islam sangat menghargai Tirto.id yang populer dikenal sebagai media online yang jernih dalam bersikap, sebagaimana diklaim oleh mereka sendiri sejak dari asal namanya, yakni Tirtha (Sansekerta), bermakna setitik air untuk bersuci.
Dalam tradisi Hindu-Budha, Tirtha (kemudian jadi Tirto) adalah air yang digunakan untuk membersihkan tangan sebelum persembahyangan dimulai serta menjadi air suci. Mulia sekali artinya, bukan?
Makna Tirtha
Tagline Tirto.id pun tidak sembarangan: Jernih, Mengalir, Mencerahkan. Konon, pemimpin redaksi Tirto.id, Sapto Anggoro, sengaja mendirikan Tirto.id bersama Teguh Budi Santoso dan Nur Samsi untuk mengimbangi portal-portal online yang disebut pihaknya kurang jernih dalam mengalirkan informasi.Ternyata, hanya karena Pilpres 2019, visi Tirto.id yang mengharuskan menyajikan tulisan-tulisan yang jernih, mencerahkan, berwawasan, memiliki konteks, mendalam, investigatif, faktual, runtuh tak terperi.
![]() |
Iklan adsense Tirto.id kena blokir Duta Islam |
Baca: Situs Tirto.id Berdosa Kepada Pahlawan Nasional Tirto Adhi Soerjo.
Tidak ada media besar dengan Rank Alexa di angka 37, yang tidak dimasuki iklan, laikya Detikcom dan Merdekacom, kecuali Tirto.id. Hanya Tirto.id yang menghabiskan iklan di Google tanpa diketahui pemasukkannya, kecuali, jelas ada investor kakap di belakangnya.
Wajar jika Duta Islam ikut peduli memblokir iklan-iklan mereka. Dan hal itu kami anggap sebagai bagian dari melawan pihak-pihak yang ingin menghabisi NU. Tirto.id, sekarang kami tahu siapa dibalik semua-mu dan se-mau-mu itu. [dutaislam.com/ab]
