Gus Dur dan Mbah Liem |
DutaIslam.Com - Suatu hari, ketika Mbah Wali Gus Dur sedang berada di ruang Ketum PBNU, tiba-tiba beliau tersenyum gembira dan berseru, “Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh”.
Kontan saja yang ada di ruangan terheran-heran, karena tidak ada orang yang uluk salam.
“Ada apa Gus?,” tanya beberapa sahabat dan murid beliau.
“Wali Hunter datang...,” jawab Mbah Wali Gus Dur.
Semua yang ada di situ tertawa terbahak-bahak, karena tidak ada satu referensi kitab mu'tabarohpun yang merujuk adanya nama Wali Hunter. Tak lama kemudian, hadirlah Guru Mulia Simbah Kiai Haji Muslim Imampuro, Klaten (Syaikhona Mbah Liem ).
Menurut kesaksian orang yang ada di depan Kantor PBNU, Syaikhona Mbah Liem dengan motor gedenya, begitu memasuki halaman Kantor, uluk salam, “Assalamu’alaikum, Gus”.
Subhanallah... subhanallah... Maha Suci Gusti Allah yang telah menghilangkan sekat ruang dan waktu bagi kekasih-kekasihNya. [dutaislam.com/gg]
Source: Shuniyya Ruhama