![]() |
Habib Jindan dan Habib Ahmad Novel Jindan. (Foto: istimewa) |
"Saya katakan aja, kita mesti ngomong apa adanya, sebab keadaan udah kelewat batas, ni gara-gara urusan politik, gara-gara pemilu yang ini fitnah sini yang itu fitnah situ, yang ini nyebar kejelekan ini yang itu nyebar kejelekan itu," kata Habib Ahmad dalam majelis ta'lim Al-Fachriyah (Video), dikutip Dutaislam.com, Rabu (27/03/2019).
Menurut Habib Ahmad, yang demikian nanti hisabnya berat di akhirat. "Ente boleh nikmatin yang begitu, tapi hari kiamat loe berat urusannya sama Allah," tandasnya.
Bahkan, kata Habib Ahmad, hatta (sampai) atas nama agama. Sebab menurutnya, agama tidak menghalalkan ghibah dan agama tidak menghalalkan yang namanya namimah.
"Entar waktunya nyoblos pemilu, yang ini bakal menang yang ini atau kalah, kita nggak ada yang tahu siapa yang menang siapa yang kalah, dan selesai urusannya. Tetapi, urusan embel-embel ini, hari kiamat di hadapan Allah, kalau kita punya iman sama Allah ya, nggak selesei," terang Habib Ahmad lagi.
"Di dunia ente nggak ketemu sama dia, di akhirat berat saudara," imbuhnya menegaskan. [dutaislam.com/gg]
