![]() |
Tabgligh Akabar Harlah NU di Sumut yang mendatangkan Gus Muwafiq Direcoki anggota FPI. Foto: Istimewa. |
"Iya, ada, ada videonya pun ceramah agama itu (mengkampanyekan paslon pilpres). Kupon sembakonya ada, kita gak tau kupon dari siapa, cuma mengatasnamakan Kapolda Sumut. Surat pengarahan pada ASN agar menghadiri acara itu juga ada, bahkan ada ancamannya kalau tidak hadir, hingga pengerahan massa kepada anak sekolah," kata Muslim, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Muslim mengaku semua informasi itu didapatkannya dari masyarakat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membantah adanya ceramah yang mengampanyekan salah satu Paslon Pilpres. Menurut Tatan, acara itu murni diisi kegiatan keagamaan.
"Kalau cuma katanya-katanya ada, kalau sekarang payah lah kalau cuma katanya. Soal bagi-bagi sembako memang ada dari Polres, biasa kita itu," tegas Tatan.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak delapan komplotan FPI tiba-tiba merecoki kegiatan Tablig Akbar yang berlangsung di Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, Sumut, Rabu (27/2/2019) lalu. Kegiatan itu menghadirkan Gus Muwafiq untuk mengisi ceramah keagamaan.
Kedelapan orang itu adalah Arif Darmadi (Anggota DPC FPI Tebing), Anjad (Anggota DPC FPI Tebing Tinggi), M Husni Habibie (Wali Laskar FPI), Syahrul Amri Sirait (Ketua DPC FPI Padang Hilir), Amiruddin Sitompul (Panglima Jihad FPI), Mohammad Fauzi Saragih (Anggota FPI), Suhairi (Anggota DPC FPI Tebing Tinggi), dan Oni Qital (Kadiv Aksi FPI).
Informasi terakhir, anggota FPI yang diamankan petugas sebanyak 11 orang.[dutaislam.com/pin]
