![]() |
Ustadz Tengku Dzulkarnain. Foto: Istimewa. |
Selain membuat fitnah tentang isi pasal RUU PKS, Ustadz Tengku Dzulkarnain juga berbohong bahwa pernyataanya berdasarkan hasil kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kebohongan terungkap setelah Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi angkat suara dan membantah pernyataan Ustadz Tengku Dzulkarnain. Bahkan Zainud mengatakan, yang disampaikan Ustadz Tengku Zul merupakan kecerobohan.
"Yang disampaikan oleh Ustaz Tengku Zulkarnain tentang pemerintah akan melegalkan zina lewat RUU PKS adalah bentuk pernyataan pribadi dan tidak mengatasnamakan organisasi MUI, sehingga MUI tidak bertanggung jawab atas pernyataannya tersebut," ujar Zainut, Rabu (13/3/2019) sebagaimana dilansir detik.com.
Zainut membantah pernyataan Tengku yang mengaku mendapatkan sumber informasi dari hasil kajian staf ahli MUI. Yang benar, MUI punya perhatian serius soal RUU PKS ini. Komisi Kumdang dan Komisi Fatwa akan nantinya melakukan pengkajian mendalam terhadap RUU PKS yang nantinya akan direkomendasikan ke DPR dan pemerintah. Masukan ke DPR diberikan agar isi RUU PKS tak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila.
Zainud mengimbau kepada semua pihak khususnya tokoh agama, masyarakat, dan elite politik untuk lebih bijak, cermat, dan berhati-hati dalam menyampaikan pendapat kepada publik agar terhindar dari berita bohong dan fitnah yang dapat membuat konflik dan kegaduhan di masyarakat.
Ustadz Tengku Tampil Tidak Selalu Atas Nama MUI
Terpisah, Ketua Bidang Infokom MUI Masduki Baidlowi mengatakan, MUI akan menjalankan mekanisme internal terkait kecerobohan Ustadz Tengku Dzulkarnain. "Kami di MUI dalam mekanisme internal ada tabayun, teguran lisan, teguran tertulis, tindakan, dan mekanisme seperti organisasi biasanya," imbuhnya.
Masduki memberitahukan, Ustadz Tengku yang sering tampil di banyak acara tak selalu atas nama MUI. Pasalnya, Ustadz Tengku juga aktif di organisasi Islam lainnya.
"Bahwa dia salah satu Wasekjen MUI, ya. Tapi kadang-kadang tampil di mana-mana tidak dalam jabatannya MUI. Dia mengikuti organisasi Islam lain, dia aktif di Jamaah Tabligh. Masuk ke dalam MUI itu, dia representasi dari Mathlaul Anwar. Kita tidak tahu tampilannya yang selama ini seperti itu apakah dia mengatasnamakan MUI atau yang lain, itu kita tidak tahu," ucapnya. [dutaislam.com/pin]
