 |
| Foto: CNN Indonesia.Com. |
Robikin menyebut permintaan itu hanya mengada-ada. "Apa hubungannya? Enggak perlu mengada-ada," kata Robikin, Rabu (20/03/2019) dilansir dari CNNIndonesia.com
PBNU berjanji akan tetap berada di belakang Said Aqil untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, khilafah yang hendak menghapus sekat-sekat bangsa dan negara adalah ancaman nyata terhadap keutuhan NKRI.
Khilafah yang diusung kelompok radikal itu, kini mulai memanfaatkan Pilpres 2019 untuk melancarkan misinya. Kiai Said dilaporkan ke polisi gara-gara mengungkapkan itu dalam wawancana dengan Najwa Shihab, beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Pusat Gerakan Ansor Yaqut Cholil Qoumas menantang dan akan membuka fakta-fakta dimana para eks organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kini mereka bersarang.
"Laporkan saja. Nanti kita buka sekalian faktanya," katanya, Jum'at (22/03/2019) dilansir Viva.co.
Menurut Gus Yaqut, apa yang dikatakan Kiai Said benar. Kiai Said tidak menebar kebencian. Malah sebaliknya, memberikan peringatan kepada rakyat Indonesia agar berhati-hati dalam memilih pemimpin.
Cucu Pendiri NU Timses Prabowo Komentari Pelaporan Kiai Said
Alur serangan kepada PBNU gampang ditebak. Secara politik, serangan itu rata-rata datang dari pendukung Prabowo. Khoirul Anam (Cak Anam) yang menggagas Gerakan Khittah 26 NU adalah pendukung Prabowo.
Termasuk ketika yang berkomentar bagian dari keturuan Pendiri NU, seperti Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan, Cucu Kiai Hasyim Asy'ari. Gus Irfan termasuk Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo.
Bagaimana tanggapan Gus Irfan?
"Saya kira bagus itu untuk pembelajaran kepada semua pihak, terutama yang sering mengumbar info hoaks, cenderung fitnah," kata Gus Irfan Kamis (21/03/2019) dilasnir dari CNNIndonesia.
Demi dukungan politik, kadang-kadang membuat pikiran orang seketika tidak sehat bukan? [dutaislam.com/pin]
