Alissa Wahid. (Foto: merdeka.com) |
"Kapan hari sedang desperate melihat perkembangan umat Islam yang percaya pada ulama yang membawa menjauh dari nilai-nilai Islam. Beberapa hari ini kita diberikan petunjuk 'keilmuan' mereka," tulis Alissa, melalui akun twitternya @Alissa Wahid, Kamis (07/03/2019).
(Baca: Tengku Zulkarnain Ngawur Tashrif, Haikal Hassan Ngarang Makna "Kafir")
Alissa kemudian menegaskan, "saat sedang mencaci kiai-kiai NU dan Muhammadiyah, orang-orang tertentu mengatasnamakan Islam dan menganggap ulama-ulama NU dan Muhammadiyah tak layak diikuti. Saat sedang Allah tunjukkan kesalahan-kesalahan orang-orang tersebut, kok langsung berdalih ada yang mengadudomba umat Islam."
(Baca: Sebuntel dengan Tengku, Ustadz Maheer Juga Salah Men-Tashrif "Talafi")
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu berharap, semoga umat tercerahkan dengan kejadian-kejadian yang menunjukkan keilmuan para ustadz kita, sehingga mereka bisa memilih guru yang tepat.
"Islam bukan sekadar kofar-kafir. Islam ini tatanan hidup. Bagaimana mungkin hidup penuh berkah kalau hatinya dijejali benca-benci," tandasnya. [dutaislam.com/gg]