 |
| Febby Cyntia tampak memberikan contoh make up kepada santri Darul Falah Besongo. |
Sebelum memulai materi, Febby menceritakan tentang dirinya terlebih dahulu, mulai dari pendidikan formal maupun non-formal, pengalaman organisasi dan prestasi yang pernah diraih, serta mengikuti berbagai kursus make-up secara mandiri maupun dari pihak madrasah.
Memasuki materi inti, ada tiga orang santri putra yang diminta oleh narasumber untuk maju ke depan menjelaskan pengertian cantik menurut pendapat mereka. Didin kusuma, salah satu dari mereka memberi jawaban, “Cantik itu yang enak dipandang,” ujar santri asrama B 6.
Namun menurut Febby sendiri canti itu sesuatu yang dapat dirasakan oleh sekitar kita. “Cantik itu bukan apa yang dilihat, tapi apa yang dirasakan oleh sekitar kita,” jelas Alumni Ponpes Asnawiyyah Kudus yang didapat dari salah satu iklan produk kecantikan. Karena yang merasakan kecantikan itu adalah orang lain, berdasarkan aura yang terpancar dari dalam diri kita masing-masing.
Berdasarkan riset tahun 2017 yang diikuti 1200 responden, menghasilkan bahwa ada tiga kategori cantik, yaitu: brain, beauty, and behavior dimana dari ketiga kategori tersebut banyak orang yang memandang cantik dari segi fisik saja. Padahal dari ketiganya tidak ada yang lebih penting, semuanya penting dan harus seimbang. Tidak semua acara harus bermake-up, perempuan harus pandai memposisikan dirinya dimana ia berada agar perilaku dan tampilannya juga sesuai dengan kondisi saat acara tersebut.
Febby juga memberikan beberapa tips merawat diri agar cantik luar maupun dalam, berikut tipsnya: banyak minum air putih, mengangkat sel kulit mati dengan rajin membersihkan dan menjaga kulit, olahraga secara teratur, membersihkan make-up sebelum tidur, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, mengonsumsi makanan yang meyehatkan, serta beraura positif dan sering tersenyum dengan cara menghargai dan menghormati orang lain.
Penyampaian materi hanya berlangsung kurang lebih satu jam, karena satu jam terakhir digunakan oleh alumni MA NU Banat Kudus untuk praktik dan tutorial make-up kepada salah satu santri putri asrama B 9, Nailis Tsuroyya yang kebetulan tetangganya sendiri di Jepara. [dutaislam.com/alhaq/rz/gg]
