![]() |
KH M Luqman Hakim. (Foto: istimewa) |
"Kunci bahagia hanya dua. Husnudzon pada Allah dan Husnudzon pada sesama," ungkapnya melalui akun twitter @KHMLuqman, Senin (25/02/2019).
Kiai Luqman juga menjelaskan resep berhusnudzon tersebut. "Bila anda sulit husnudzon atas kebaikan-kebaikanNya, maka husnudzonlah padaNya karena anda masih diajak kerjasamaNya oleh Allah swt melalui ibadah padaNya. Jika orang lain mengkhianatimu, Allah lah Penggantimu," lanjutnya.
Menurut Kiai Luqman, Husnudzon bukan berarti membenarkan yang salah. Husnudzon juga tetap tegas, tapi tidak emosional.
"Husnudzon itu tetap kritis tetapi tidak bernyinyir-nyinyir. Husnudzon tetap mengembalikan pada Allah swt, siapa tahu hari ini belum bertobat, besok, lusa bulan depan, tahun depan, jelang ajal bertobat," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, seandainya tanpa ada husnudzon, maka tidak ada resolusi konflik, tidak ada pemaafan sejarah dan sosial, tidak ada optimisme membangun bangsa, tidak ada pengendalian ego dan nafsu, tidak ada senyum dari jiwa, tidak ada syukur, sabar, ridho dan pasrah padaNya, tidak ada roh sosial d politik, dan lain-lain. [dutaislam.com/gg]
