 |
| Pelatihan grafis pesantren Besongo Semarang. Foto: dutaislam.com |
Berbeda dari kegiatan sebelumnya yang mengundang pemateri dari Tribun Jateng, kegiatan sore ini bisa dikatakan belajar bareng, mengingat tutor kali ini merupakan salah seorang santriwan pondok pesantren Darul Falah Besongo, yakni M. Imron yang dirasa cukup mumpuni untuk membagikan ilmunya kepada teman-teman.
Sebanyak 18 santriwan santriwati terlihat antusias mengikuti jalannya pelatihan dari awal hingga akhir. Terbukti dengan adanya aplikasi Photoshop yang sudah siap sedia terinstal di media masing-masing.
M. Imron selaku tutor memberi komentar bahwa tujuan khusus diadakannya pelatihan design yang merupakan inisiatif dari Divisi Humas dan Informasi tak lain untuk mencari bakat terpendam yang dimiliki santri, khususnya angkatan 2018.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu memang sudah ada siapa saja yang memiliki bakat di bidang ini. Untuk angkatan 2018, kita masih perlu menyeleksi bibit yang nantinya akan menjadi penerus," ujar Imron menambahkan.
Dalam pelatihan kali ini, dipilihlah aplikasi Photoshop sebagai penunjang pembelajaran dengan alasan selain lebih mudah dipahami, sang tutor mengaku bahwa dia lebih mengusai aplikasi tersebut dibandingkan aplikasi design lain. Kegiatan ini merupakan pelatihan pertama dan diikuti oleh peserta yang rata-rata juga masih pemula.
"Berhubung masih awal, peserta perlu diperkenalkan lebih dahulu mengenai bagian-bagian dan fungsi aplikasi Photoshop. Untuk pertemuan selanjutnya baru bisa praktik mendesign langsung, misalnya membuat kartu nama, pamflet dan lain sebagainya," jelas tutor disela-sela acara memberi pemahaman kepada peserta.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari kegiatan ini, salah satunya dapat diketahui siapa saja yang memiliki bakat sehingga dapat membantu para santri yang sudah ahli dalam bidang ini. Pernyataan tersebut didukung dengan datangnya suara dari salah satu santriwati bernama Aisyah Khurmila.
"Buat kami sebagai pemula sangat membantu. Kita dikenalkan ikon-ikon asing yang ada di dalam Photoshop. Yang awalnya bingung jadi ingin belajar lebih mendalam lagi. Kemarin juga diperlihatkan karya-karya hasil dari editan tutor sehingga sangat memotivasi kami, khususnya saya agar bisa seperti itu," terang santriwati asrama A7 tersebut.
"Dari kegiatan ini diharapkan ada perkembangan yang bisa ditingkatkan. Barangakali nantinya siapa tahu kita bisa menghasilkan uang dari produk yang kita ciptakan,' ungkap Imron yang merupakan mahasiswa semester 3 itu, menambahi. [dutaislam.com/nila/ziya]
