 |
| Ilustrasi toilet pesawat. Foto: istimewa |
Wali Paidi pusing, mukanya sudah pucat pasi karena menahan berat. Ia harus ke toilet kebelet mau buang hajat. Untung pramugarinya baik.
"Ga apa-apa Om, pakai saja toilet wanita, tapi jangan menekan tombol-tombol yang ada di dalam ya? Kalau sudah selesai, langsung disiram saja," kata pramugari cantik.
"Wow, emang ternyata toilet wanita berbeda! Banyak tombol-tombolnya, seperti WW, WA, PP dan ATR," gumam Wali Paidi.
Ia pun tambah penasaran, apa ya gunanya tombol-tombol itu? Selesai buang hajat, ia tak tahan untuk mencoba. Dia tekan tombol WW. Langsung sroott! Keluar air hangat-hangat kuku menyemprot pantatnya.
"Oh, ini artinya Warm Water untuk cebok, mantap," batinnya lagi.
Tambah penasaran, ditekannya tombol WA. Whoosss, langsung keluar angin hangat supaya pantatnya kering.
"Mmm...WA ini artinya Warm Air, pantes saja perempuan suka berlama-lama di toilet. Enak juga yah".
Keenakan di toilet Lanjut tekan tombol PP, langsung keluar bantalan bedak (Powder Puff) membedaki pantatnya yang sudah kering. Makin heran, tapi dia ketawa sendiri, "Eealah gusti-gusti, kurang ajar! Kalau di Jakarta muka yang dibedaki, di sini pantat pun dibedakin juga".
Wali Paidi sudah tak ragu lagi, sehingga akhirnya ditekannya tombol ATR.
Gubraaakkk!
Ia jatuh terlentang dan pingsan. Ketika sadar, sudah berada di rumah sakit. Dia tanya perawatnya, dijawab oleh perawat dengan lembut.
"Gini Pak Paidi. Sesuai hasil investigasi, waktu itu bapak menekan tombol ATR yang artinya Automatic Tampon Removal. Tombol itu fungsinya untuk melepaskan pembalut wanita secara otomatis. Karena bapak gak ada pembalutnya, maka secara otomatis yang ditarik "telor"nya bapak. Copot deh," terang perawat.
Kesaktian Wali Paidi dikalahkan toilet wanita di pasawat. [dutaislam.com/ab]
