![]() |
Foto atas: audiensi Ansor dengan LAM., Foto bawah: berita provokatif. |
"Sepanjang malam saya menahan untuk tidak membantah berita berita yang beredar kemarin pasca audensi saya dengah LAM Riau. Berita di youtube dengan judul mengusik sekali 'Purwaji Ketua GP ANSOR Riau Diusir oleh LAM' membuat saya tidak nyaman sepanjang perjalanan Pekanbaru Siak malam tadi," kata Purwaji, Kamis (20/09/2018) pagi, melalui akun facebooknya Mas Purwaji II.
Purwaji justru mengaku disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak. Dirinya menegaskan, tidak ada pengusiran seperti berita provokatif yang beredar.
"Akhirnya saya perlu tegaskan pagi ini, setelah bertemu LAM RIAU DAN LAM SIAK bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusir saya sebagaiman judul judul provokatif itu. Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak. Kami berdiskusi dengan baik dan saling menghormati satu sama lain. Dan bermufakat dengan sabar dan bijak," terangnya.
Pihaknya mengingatkan, bagi para pembuat berita provokatif agar menyudahi ulahnya, karena baginya, masyarakat Melayu adalah masyarakat yang cerdas yang tidak akan terpengaruh berita provokatif dan fitnah.
"Untuk Anda yang mau bermain main dengan memprovokasi masyarakat, SUDAHILAH sebab orang Melayu ini cerdas tak akan dapat Anda provokasi dengan fitnah fitnah. Kami bisa duduk dan bicara dengan baik, santun tidak dengan umpatan umpatan. Sebab disini, Kami berpijak pada Adat Besendi Syara, Syara Besendi Kitabullah...dan Al Quran kitab suci kami mengajarkan: "Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar)” (al-Isro: 53). Maka semoga Allah memberi kita semua kesabaran... Amin...," pungkasnya. [dutaislam.com/gg]
