 |
| Fitnah Banser Surakarta menghina Gus Muwafiq. Foto: Istimewa. |
Fitnah terhadap Yusuf dilakukan dengan membuat akun Instagram palsu atas nama dirinya, kimfadli_. Akun tersebut kemudian memposting foto Gus Muwafiq dengan caption serampangan.
“Ulama Homo. Nama Gus MuwaFUCK. Hati-hati sama ini orang. Kalau lihat anak kecil suka sange. Waktu kecil dientot. Besarnya suka dientot dan mengentot anak kecil laki-laki.” demikian caption dalam postingan foto Gus Muwafiq, kurangajar!
Selain Gus Muwafiq, akun pallu tersebut juga mengina muridnya, Abdalla Badri, yang beberapa hari lalu tidak sepakat dengan kehadiran Ustad Abdul Somad ke Jepara. Dalam postingan yang berbeda, foto Abdalla Badri juga diberi caption ngawur.
“Contoh anak muka memek asu. Ibunya pelacur, bapaknya homo lonte.” Demikian caption atas foto Abdallah Badri.
Jika pembuat akun tersebut termasuk pendukung Abdul Somad, masak ia murid Abdul Somad Al-Alim tersebut begitu. Astaghfirullah.
Fadli yang tidak terima fitnah tersebut melapor ke pihak kepolisian Surakarta. Fadli meminta agar pembuat akun tersebut diburu dan diberi hukuman yang setimpal karena mulutnya muncrat kata-kata sampah. Fadli melaporkan fitnah tersebut Tanggal 10 Sepetember 2018 dan diterima di hari yang sama.
Berikut tanda terima pelaporan dari pihakn kepolisan Surakarta.
Fitnah tersebut juga diklarifikasi di grup WhastApp Korwil GP Ansor Soloraya yang menyatakan bahwa telah terjadi pemalsuan akun atas nama Fadli.
“Klarifikasi dari sahabat banser atas nama Fadli, Banser dari Kecamatan Lawean Kota Surakarta bahwa dalam Instagram berikut ada pencatutan foto dari sahabat Fadli. Atas kejadian pemalsuan akun IG dan pencatutan foto-foto ini sahabat, Fadli melaporkan ke kepolisian Surakarta agar supaya bisa dilacak dan bisa ditangkap oknum yang membuat IG palsu atas nama kimfadil,” demikian klarifikasi Fadli. [dutaislam.com/pin]
