Aksi tolak wahabi Jember |
Dalam keterangan rilis yang diterima Dutaislam.com, kelompok Wahabi Jember diketahui menyebarkan Buletin An-Nashihah yang keluarkan oleh Yayasan Imam Syafii (STDI) Jember, dimana isinya men-zindiq-kan orang yang merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kelompok tersebut juga menyebut bahwa orang yang mendatangi Kiai merupakan perbuatan yang membatalkan amal ibadah.
Ribuan massa tampak memadati lokasi aksi |
"Menurut kami hal tersebut sudah bukan lagi hanya sekedar tentang perbedaan faham yang kemudian wajib kita hormati. Mereka telah berani menjajah ideologi bangsa Indonesia, mereka berani terang-terangan menyebarkan fahamnya di rumah kami," tulis rilis tertanda Gus Baiqun dan Kustiono Musri.
Demi kondusifitas dan demi ketentraman seluruh warga kabupaten jember, lanjutnya, Topi Bangsa menolak segala aktifitas dan keberadaan Yayasan Imam Syafii (STDI), ma’had As-Salafi dan yayasan/lembaga lembaga lain yang senafas dengan segala macam kegiatannya diseluruh wilayah Kabupaten Jember.
"Kami mendesak pemerintah Kabupaten Jember membekukan seluruh kegiatan Yayasan Imam Syafii (STDI) dan ma’had As-Salafi di Gladak Pakem dalam waktu paling lama 7 x 24 jam," tandasnya. [dutaislam.com/gg]