 |
Peringatan! (Ilustrasi: depositphotos.com) |
DutaIslam.Com - Pengelola/admin media online, baik berupa website maupun medsos seperti instagram, facebook, twitter atau lainnya, diharapkan menghormati etika jurnalistik, salah satunya mencantumkan sumber ketika mengcopy dari media lain.
Hal tersebut menjadi kesepakatan bersama para pengelola media NU saat Kopdar Akbar Santrinet Nusantara Kemenag RI, Sabtu (11/08/2018) di Jakarta.
 |
Surat pernyataan bersama |
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ketika ada admin Instagram yang tergabung dalam komunitas atau kelompok, yang mengatasnamakan santri, sebaiknya mencantumkan sumber dari postingan yang di-repost dari akun lain yang memiliki hak cipta, atau memiliki kreasi video, gambar, atau teks yang biasa disebut sebagai konten sesuai dengan etika jurnalistik," tulisnya dalam surat pernyataan bersama yang ditandatangani oleh admin Duta Islam, NU Jateng, AIS Nusantara, Serambi Lirboyo, Sapu Langit, dan Cah Pondok.
Tidak langsung diseret ke ranah hukum, pihaknya mengancam akan memberikan sanksi sosial berupa report akun secara bersama-sama. "Jika tidak mereka akan mendapatkan sanksi sosial (alienasi) massal," tandasnya. [
dutaislam.com/gg]