![]() |
Screenshot Ketua DPP PKS dan dua eks HTI kompak serukan ganti presiden dan ganti sistem. Foto: dutaislam.com. |
Dalam videa tersebut, Mardani Ali Sera serukan ganti presiden, disambung langsung oleh Mantan Jubir HTI Ismail Yusanto yang menyerukan ganti sistem tahun 2019. Entah apa maksud sistem yang disebut oleh Ismail Yusanto. Khilafah?
Tetapi mendengar seruan ganti sistem, Mardani tanpak tenang-tenang saja. Tidak mempertanyakan apalagi mempermasalahkan seruan Islamail Yusanto.
Tidak jelasnya maksud ucapan Islmail Yusanto memunculkan anggapan sejumlah masyarakat. Sebagian menilai, sistem yang dimaksud adalah khilafah karena HTI selama ini memang getol menyuarkan khilafah.
Pengamat Politik NU Nur Rokhim menilai, video tersebut memberikan sinyal terselubung agar anggota HTI yang sudah menyusup ke partai politik untuk minta jatah.
“Beredarnya video Mardani Ali Sera dan Jubir HTI memberikan sinyal terselubung agar anggota HTI yang sudah menyusup di Partai yang lain untuk minta jatah,” kata Rokhim kepada dutaislam.com, Senin (06/08/2018).
Menurutnya, Pilpres 2019 merupakan puncak Pilpres 2014 lalu. Hal ini dilihat dari atribut yang digunakan politik 212 yang sering mengatasnamakan Islam.
“Pilpres ini sepertinya puncak perpolitikan sejak 2014 lalu, tinggal kita perjuangkan kepentingan negeri ini. Karena dibalik atribut politik PA 212 terselip dengan adanya politik kepentingan yang mengatasnamakan agama Islam,” jelasnya. [dutaislam.com/pin]
