Kerajaan Ubur-ubur yakini Nabi Muhammad Perempuan dan Hajar Aswad sebagai kelamin perempuan. Ilustrasi: Istimewa |
Ini berarti bahwa ketika jamaah haji mencium Batu Hajar Aswad sama halnya mencium kelamin perempuan.
Hal ini diakui oleh Pimpinan Kerajaan Ubur-ubur Aisyah. Dia juga mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan.
Dalam sebuah video yang viral di youtube, Aisyah memberikan alasan Nabi Muhammadi disebut berkelamin perempuan. Namun, penjelasannya tidak berdasarkan dalil. Anggapan tersebut berdasarkan tidak adanya dalil bahwa Nabi Muhammad laki-laki. Hanya itu saja.
"Apakah ada dalil yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad laki laki?" ujar Aisyah dalam rekaman video tersebut.
Padahal telah banyak keterangan bahwa Nabi Muhammad sebagaimana manusia biasa. Nabi memilki istri dan anak. Dengan demikian, secara tidak langsung Aisyah telah menganggap bahwa Nabi Muhammad pelaku lesbian karena menikahi yang sejenis. Koplak kan?
Karena ajarannya yang melenceng jauh dari Islam tersebut MUI Kota Serang kemudian memutuskan bahwa Aliran Kerajaan Ubur-ubur termasuk sesat dan menistakan agama Islam. Ia tidak bisa disebut penganut Agama Suna Wiwitan karena Kejaan Ubur-ubur mengakui adanya Allah dan Al-Qur’an sebagai kitab suci.
"Kesimpulan kami dia bukan Islam. Dia menyebarkan atas nama Al-quran, ini sudah meresahkan. Kalau seperti itu Islam sudah ternodai," kata Sekretaris MUI Kota Serang Anas sebagaimana dilansir dutaislam.com dari viva.co.id [dutaislam.com/pin]