 |
| Kiai Husen Muhammad. Foto: Istimewa. |
Sedikit-sedikit marah. Sedikit-sedikit ngambek. Ini tak bisa dipungkiri. Faktanya banyak. Kejadiannya sering. Bikin suasana jadi panas.
Untung saja ada tokoh kelompok Islam lain yang menyejukkan. Nasehatnya adem. Tutur katanya lembut. Sebagian besar umat Islam di Indonesia senang. Bahlan non muslim pun jadi segan dan hormat karena penuh toleran.
Nah, untuk kelompok yang pertama ini, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Arjowinangon Cirebon Kiai Husen Muhammad barangkali ikut jengkel. Meski demikian, Kiai Husen tak langsung melempar hujatan.
Kiai Husen ikut menyindir karena belakangan wajah Islam yang diperankan mereka tanpak seram. Beragama dengan kemarahan. Bukan keramahan.
Menurut Kiai Husen, tutur kata dan sikap hidup yang jujur serta ramah dan mendamaikan menjadi cerminan pengetahuan agama yang benar. Orang yang berpengetahuan agama yang benar tidak berlaku sebaliknya.
“Pengetahuan agama yang benar akan melahirkan tutur kata dan sikap hidup yang jujur, ramah dan mendamaikan hati, bukan sebaliknya,” ujar Kiai Husen melalui akun Twitternya, Selasa (22/08/2018).
Kiai Husen menambahkan, orang yang dengki dan iri hati tidak akan pernah hidup bahagia. Jiwanya menderita yang ditunjukkan dengan ekspresi marah-marah.
“Orang yang menyimpan dendam, dengki dan iri hati hidupnya tidak akan pernah bahagia, jiwanya senantiasa menderita dan tersiksa. Ekspresinya mudah marah,” ucap Kiai Husen melalui akunnya lagi, Jumat (24/08/2018).
Termasuk umat Islam yang manakah anda? [dutaislam.com/pin]
