 |
| Pamflet deklarasi ganti presiden yang beredar. |
Menurutnya, saat ini dalam suasana iklim politik yang semakin memanas, namun Provinsi Jawa Timur khususnya Kota Surabaya dalam suasana yang kondusif.
"Tetapi apabila acara tersebut (deklarasi ganti presiden) terlaksana, hal ini dapat menimbulkan kerusuhan besar yang berkesinambungan antara pro dan kontra," tulis surat keberatan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya, yang ditujukan Kapolda Jatim, ditandatangani ketua Haries Purwoko dan sekretaris Baso Juherman, (21/08/2018).
Pihaknya merasa keberatan dengan adanya acara deklarasi ganti presiden tersebut dan mengancam jika ngotot dilaksanakan Pemuda Pancasila akan membubarkan.
"Apabila tetap berjalan, kami akan menurunkan massa Pemuda Pancasila se Kota Surabaya untuk membubarkan acara tersebut," tandasnya.
Menurutnya, deklarasi ganti presiden tersebut telah menodai sila ke-3 dari Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. [dutaislam.com/gg]
