 |
| Ketua FPI Ustadz Sobri Lubis. Foto: Istimewa. |
Janji yang bernada ancaman oleh Ustadz Sobri Lubis disampaikan melalui sebuah rekaman video berdurasi 02:27 detik. Dia menyatakan dukungan kepada Prabowo Subiyanto menjadi Calon Presiden dalam Pilpres 2019.
“Ijtima ulama juga merekomendasikan wakil dengan prioritas Habib Salim Segaf Jufri. Jika Habib Salim gagal maka ada Ustadz Abdul Somad. Ternyata Ustad Somad tidak berkenan. Maka kamipun bermusyawarah lagi. Munculah nama-nama yang luar biasa. Ustadz Arifin Ilham siap menjadi wakil presiden bagi anda dan Ustadz Abdullah Gymnastiyar menyatakan kesiapannya mendampingi anda,” katanya.
Ustadz Sobri juga menyatakan bahwa di Jakarta jadi contoh keberhasilan umat Islam dan ulama dan telah menjadi bertarbat.
“Di Jakarta telah kita saksikan bersama, memenangkan orang yang dia cinta yang dengan bermartabat telah meningkatkan keadilan. Di Jakarta telah berhasil, insyaallah bersama para ulama, bapak Prabowo bisa membawa kemenangan di tingkat nasional,” lanjutnya.
Kemudian Ustadz Sobri mengancam di akhir pembicaraanya jika Prabowo tak memilih hasil rekomendasi ijtima GNPF. Pihaknya akan menarik dukungannya kepada Prabowo. Dia juga menyebut bahwa rekomendasi ijtima adalah rekomendasi Habib Rizieq Shihab.
“Dan apabila prabowo menolak calon wakil dari kalangan ulama yang direkomendasikan oleh Imam Besar Habib Rizieq di Mekah, maka kami pun akan menarik dukungan dari saudara dan saya serahkan urusan kepada Allah,” tegas Ustadz Sobri.
Dan ternyata, Prabowo menggubris rekomendasi hasil ijtima GNPF. Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno menjadi Cawapres dalam Pilpres 2018. Mengacu pada janji tersebut, berarti FPI telah mencabut dukungan kepada Prabowo Subiyanto. [dutaislam.com/pin]
