Hancurkan NU Dulu, Baru NKRI
Cari Berita

Advertisement

Hancurkan NU Dulu, Baru NKRI

Duta Islam #02
Minggu, 19 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ilustrasi: istimewa.
Oleh Tri Handoyo

DutaIslam.Com - Sudah sejak lama kelompok mereka dengan gencar menggempur eksistensi Jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Dengan beragam macam fitnah dan pembunuhan kharakter para tokoh-tokoh pimpinannya, serta mengecam dan mencaci-maki amaliah-amaliah Ahlussunnah wal Jama'ah. Target utama kelompok ini adalah NU dan jama'ahnya hancur berkeping-keping.

Kenapa? Bukankah NU hanya organisasi masyarakat biasa? Akan tetapi kenapa kebencian mereka terhadap NU begitu luar biasa? Sebab, NU adalah benteng utama pertahanan NKRI. Inilah yang luar biasa. Maka, hancurkan NU dulu, baru NKRI.

Lawan NU yang jelas secara ideologis yaitu kalangan Islam Sontoloyo. Mereka ini memimpikan terwujudnya negara Islam dalam bentuk khilafah. Mereka haramkan sistem demokrasi dan sangat anti Pancasila.

Disamping menyerang melalui amaliahnya, mereka juga melancarkan fitnah dan pembunuhan karakter tokoh-tokoh NU. Gerakan ini rupanya cukup berhasil menghasut sebagaian warga NU, sehingga kemudian ada kelompok yang menamakan NU garis lurus, bahkan ada yang menyatakan ikut NU-nya Mbah Hasyim Asy'ari, bukan NU-nya Kiai Said Agil. Upaya memecah bela NU mereka lakukan secara intensif dan istiqomah.

Ketika KH Ma'ruf Amin yang merupakan Rais am NU dan juga ketua MUI, digandeng oleh presiden sebagai capres beliau, kedengkian mereka semakin menjadi-jadi. Meskipun nantinya beliau akan melepas jabatan, namun nama besar NU tetap dipertaruhkan dalam kancah Pilpres ini. Jika calon dari NU menang, mereka yang anti NU akan terus menyerang NU dengan lebih sengit. Apalagi jika sampai kalah, maka mereka akan semakin menghina NU beserta tokoh-tokohnya.

Keadaan tersebut wajib disadari oleh seluruh warga NU. Kita harus sadar untuk terus memelihara semangat perjuangan dengan pemahaman dan keyakinan dalam ber-NU sekaligus mendidik generasi penerus agar memiliki jiwa militan. Inilah saatnya menata shof kembali agar NU tetap solid. [dutaislam.com/gg]

Keterangan: Sebagian tulisan ini disunting redaksi Duta Islam.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB