![]() |
Anak TK Kartika Jaya V-69 menggunakan baju hitam dan cadar serta membawa replika senjata viral di media sosial. Foto: istimewa |
"Mengaku mengusung tema 'Perjuangan Rasulullah' dan menisbatkannya dengan pakaian hitam-hitam dan replika bedil otomatis itu tak bisa dimaknai selain sebagai propaganda radikalisme," tegas Gus Yahya melalui akun facebooknya, Senin (20/08/2018).
Menurut Gus Yahya, dalam konteks tampilan simbolik yang dikenal luas dalam masyarakat, pakaian hitam-hitam dan bedil otomatis itu cuma ada pada kelompok-kelompok radikal sejenis ISIS.
"Saya sangat curiga bahwa Kepala Sekolah TK yang bersangkutan memang berniat menciptakan artikulasi untuk memberi pembenaran atas kelompok-kelompok radikal itu sebagai 'cermin perjuangan Rasulullah SAW'," lanjutnya.
Ia menegaskan, mustahil TNI dan Polri atau bagian mana pun dari kedua institusi itu tidak mampu memahami ini. "Kecuali bermaksud melindungi orang-orang tertentu atau menyembunyikan kerusakan institusional yang menggerumuti dua lembaga itu akibat infiltrasi radikalisme," tegasnya. [dutaislam.com/gg]
