![]() |
Alumni Presidium 212. Foto: Istimewa. |
Ketaksolidan tersebut kini muncul lagi. Keputusan rekomendasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden berdasarkan hasil Ijtima’ di Jakarta belum lama ini, sudah mendapat kritik dari kelompoknya sendiri.
Saat itu Ijtima ulama merekomendasikan Prabowo sebagai Calon Presiden dan Abdul Somad atau Salim Segam Al-Jufri sebagai Calon Wakil Presiden.
Rekomendasi tersebut dikritik Ketua Umum Alumni Presidium 212 Aminuddin. "Seharusnya Ijtima Ulama GNPF tidak menekan partai politik untuk menjalankan rekomendasi," kata Aminuddin, Jumat (03/08/2018), dilansir Dutaislam.com dari Tempo.co.
Aminuddin mengatakan, rekomendasi GNPF belum bisa disebut mewakili kalangan ulama. Karena ulama dari kalangan Nadlatul Ulama (NU) atau Muhammadiah bahkan organisasi Islam lain juga memiliki nama capres dan cawapres sendiri-sendiri.
Belum seminggu hasil ijtima tersebut diumumkan sudah pecah. [dutaislam.com/pin]
