![]() |
Pawai anak TK Kartika V-69 mengenakan jubah, cadar, dan membawa replika senjata. Foto: istimewa |
Kepala Disdikpora Muhammad Maskur mengatakan, langkah pencopotan itu dilakukan atas lalainya kepala sekolah, selaku pihak yang bertanggungjawab, atas pemakaian jubah, bercadar, dan "senjata" saat mengikuti pawai HUT Kemerdekaan ke-73 RI.
"Dari kroscek dan klarifikasi ke pihak bersangkutan, ia (Hartatik) mengakui kalau dirinya lalai atas siswanya," kata Maskur kepada wartawan, Rabu (22/08/2018), sebagaimana dilansir Detik.
Maskur menjelaskan, meski tidak ada unsur kesengajaan, Hartatik dianggap paling bertanggung jawab dengan memerintahkan siswanya mengenakan jubah, cadar, dan 'senjata' saat mengikuti pawai. Inisiatif itu diambil Hartatik meniru iring-iringan pengawalan ala Raja Salman di Arab Saudi saat berkeliling di kotanya.
"Jadi kepala sekolah lah, yang memerintahkan siswanya agar mengenakan jubah, bercadar, 'bersenjata' saat pawai, meski pihak bersangkutan menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan," terang Maskur.
![]() |
Surat pencopotan jabatan |
Source: Detik
Baca: Bantu 'TK Pawai Replika Senjata' 25 Juta, Netizen Ramai Mention Jokowi Minta Mendikbud Dipecat
