17 Negara Tetapkan Idul Adha 22 Agustus. HTI Masih Mau Ikut Arab?
Cari Berita

Advertisement

17 Negara Tetapkan Idul Adha 22 Agustus. HTI Masih Mau Ikut Arab?

Duta Islam #03
Senin, 20 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Mantan Jubir HTI Ismail Yusanto. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali gentayangan menyerang pemerintah lantaran beda pendapat soal Hari Raya Idul Adha yang oleh pemerintah ditetapkan Rabu (22/08/2018). Serangan HTI dilayangkan melalui surat pernyataan tertanda Mantan Jubir HTI Islmail Yusanto tersebut karena Idul Adha di Indonesia tidak sama dengan di Arab Saudi.

HTI lantas menyalahkan pemerintah dan umat Islam yang dianggap tidak bersatu. Hantu HTI lantas menyerukan khilafah sebagai solusi. Padahal, perbedaan dalam penetapan Idul Adha merupakan satu hal yang wajar karena berdasarkan metode penghitungan yang berbeda.

Sebagian negara menetapkan hari raya Idul Adha 1439 H atau 2018 M jatuh pada Selasa (21/8). Sebagian negara yang lainnya menentukan hari raya kurban pada Rabu (22/8). Perbedaan ini secara langsung tentu mempengaruhi jadwal puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Perebedaan penetapan Idul Adha juga disebabkan letak geografis masih-masing negara yang juga bebrebeda-beda.

Dilansir dari NU Online, Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi menetapkan hari raya Idul Adha 1439 H jatuh pada Selasa 21 Agustus 2018. Sementara hari Arafah akan jatuh pada hari ini, Senin 20 Agustus. Dengan demikian, puncak ibadah haji tahun 2018 mulai dilaksanakan pada hari ini, Senin (20/08/2018), atau bertepatan dengan hari Arafah. Dimana jutaan jamaah haji berbondong-bondong berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan muhasabah.

Selain Saudi, sejumlah negara yang juga menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Rabu 21 Agustus, yaitu Bahrain, Suriah, Irak, Kuwait, Yaman, Lebanon, Libya, Mesir, Oman, Qatar, dan Palestina. Komunitas Muslim di Aljazair, Sudan, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Yordania juga merayakan Idul Adha pada Rabu 21 Agustus. Dengan demikian, jadwal puasa Tarwiyah dan puasa Arafah negara-negara di atas berturut-turut adalah 19 dan 20 Agustus.

Pemerintah Indonesia sendiri menetapkan 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018. Karena pada Senin (13/08/2018) diputuskan sebagai hari pertama bulan Dzulhijjah. Sehingga jadwal puasa Tarwiyah dan puasa Arafah muslim Indonesia berturut-turut jatuh pada 20 dan 21 Agustus.

Tak hanya Indonesia yang menetapkan Idul Adha pada Tanggal 22 Agustus 2018. Tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Maladewa, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Iran, Jepang, dan Nepal. Selain itu muslim di Australia, Inggris, Afrika Selatan, Mauritania, dan Maroko juga merayakan Idul Adha pada 22 Agustus. Jika ditotal, setidaknya ada 17 negara selain Indonesia yang menetapkan Idul Adha pada Tanggal 22 Agustus 2018. Sekali lagi, hal ini karena perbedaan kondisi geografis dengan Arab Saudi. Bukan karena umat Islam tidak mau bersatu seperti sangkaan konyol HTI Almarhum.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah A Juraidi mengatakan, perbedaan hari raya Idul Adha di sejumlah negara tersebut terjadi karena perbedaan matla’ (tempat terbitnya bulan baru atau hilal). Wilayah Indonesia secara geografis berada di sebelah timur Saudi. Dengan demikian, di Indonesia matahari terbenam lebih dahulu dari pada di Saudi.

Bulan Dzulqa’dah digenapkan 30 hari sehingga 1 Dzulhijjah jatuh pada 13 Agustus. Hal ini karena di Indonesia pada akhir Dzulqa’dah posisi hilal masih di bawah ufuk sehingga tidak bisa dilihat.

“Berdasarkan  data hisab, posisi hilal akhir Dzulqa'dah 1439H di Indonesia berkisar antara minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14 menit,” kata Juraidi, dilansir dari NU Online.

Berbeda dengan apa yang terjadi di Saudi, Juraidi menjelaskan, di Saudi matahari terbenam empat jam lebih lambat dari Indonesia. Sehingga pada saat matahari di Saudi terbenam pada akhir bulan Dzulqa’dah, posisi hilal 2 derajat 37 menit atau di atas ufuk.

"Hasil sidang di Saudi lalu menetapkan hilal bisa dirukyat sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan 12 Agustus 2018,” katanya.

Jadi begitu. Kalau di Indonesia ada yang Idul Adha Tanggal 22 Agustus, pastikan bahwa dia simpatisan HTI. Masih ngotot mau Idul Adha Tanggal 21 Agustus? [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB