Ternyata Begini Cara Habib Rizieq Perpanjang Pelarian
Cari Berita

Advertisement

Ternyata Begini Cara Habib Rizieq Perpanjang Pelarian

Duta Islam #02
Sabtu, 21 Juli 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ilustrasi: Edi Wahyono/detikcom
DutaIslam.Com - Mengaitkan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan kerajaan Arab Saudi adalah hal bodoh yang alpa sejarah. Sejak dulu, negara yang dulu disebut tanah Hijaz itu sangat anti syarif (keturunan Rasulullah).

"Rizieq apa hubungannya dengan Saudi? Saudi itu anti syarif. Negara itu jadi kerajaan kan setelah berhasil mengusir para syarif," terang Prof. Sumanto Al-Qurtuby dalam sebuah perbincangan bertopik "Politik Timur Tengah", di salah hotel yang ada di Karimunjawa, Jumat (20/07/2018) malam.

Menurut Kang Sumanto, -sapaan akrab Prof. Sumanto,- HRS bisa bertahan dalam pelarian bukan karena dilindungi Raja Salman, tapi karena ada orang Indonesia di Saudi yang mau menjadi pelindungnya.

Visa yang dipakai HRS, masih kata Kang Sumanto, adalah visa turis. "Rizieq diuntungkan dengan kebijakan baru soal visa yang dulu hanya ada untuk umroh, haji dan kerja, tidak ada visa turisme yang bisa diperpanjang sesukanya," terangnya.

Karena tidak menggunakan visa umroh, status HRS di negara petro dolar itu adalah murni turis (pelancong liburan). "Dia lari, bukan umroh," tegas Kang Sumanto.

Tanpa visa kerja, orang asing tidak akan bisa tinggal lama di Saudi, kecuali ia turis. "HRS sering pergi ke luar negeri lalu beberapa saat lagi balik ke Saudi itu dalam rangka memperbaharui visa turianya di Saudi," tandasnya.

Prof. Sumanto Al-Qurtuby (kaos putih), di Karimunjawa, Jumat (20/07/2018) malam. Foto: Dutaislam.com
Kang Sumanto kembali mengingatkan kalau kepergian HRS Turki, Mesir dan beberapa negara tetangga Arab Saudi adalah untuk menunggu perpanjangan visa turis yang diproses pelindungnya selesai, baru boleh balik lagi ke negara "suaka" HRS.

Berita HRS datang ke Turki dan kemudian disambut Erdogan adalah imajinasi tak berkelas sama sekali. "Saudi itu bukan Yaman dan Hadramaut. Bani Hasyim tidak dapat tempat di sana. Kalau Syiah malah masih mendapatkan tempat," pungkasnya. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB