Merek Wiro Sableng "212" Milik Bachtiar Nasir, GNPF Kalah Start?
Cari Berita

Advertisement

Merek Wiro Sableng "212" Milik Bachtiar Nasir, GNPF Kalah Start?

Duta Islam #03
Senin, 30 Juli 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Merek 212. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Ijtima' ulama yang digelar selama tiga hari, Jumat-Ahad (27-29/07/2018) di Jakarta tak hanya membahas soal rekomendasi capres dan cawapres pada Pilpres 2019 mendatang. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tersebut juga mematenkan pemegang hak merek 212.

Kapitra Ampera yang saat ini sudah tidak menjadi pengacara Habib Rizieq angkat bicara terkait pematenan tersebut. Dilansir dari detik.com, Kapitra mengatakan, dirinya juga berperan dalam mematenkan merek 212. Menurutnya, Dia termasuk yang diberi tugas oleh Habib Rizieq untuk mengurus paten merek 212.

"Belum ada pencabutan kuasa dari HRS kepada saya. Lebih-kurang 8, termasuk yang soal paten dan sebagainya, termasuk mematenkan 212 dan sebagainya," katanya, Jumat (20/07/2018).

Ungkapan Kapitra mendapat tanggapan balik dari Ketua GNPF Yusuf Martak. Dia mengatakan, nama 212 bukanlah ciptaan Kapitra. Memang benar bahwa Kapitra dahulu termasuk salah satu aktivis aksi 212. Namun nama 212 berasal dari Habib Rizieq Syihab. Yakni, berasal dari tanggal aksi 2 Desember 2016 yang dipusatkan di sekitaran Monas.

"Kalau Kapitra pernah ikut aksi 212, memang iya, dia pernah ikut aksi dalam bidang hukum berkaitan dengan kriminalisasi dan ketidakadilan. Tapi kalau (212 adalah) bikinan dia, saya pikir tidak ya. Karena saat itu penentuan tanggal aksi-aksi itu langsung di bawah komando Habib Rizieq. Karena saat itu Habib Rizieq masih ada di Indonesia," tutur Yusuf Martak.

Yusuf mengatakan pendaftaran merek 212 diawali oleh aktivitas Dewan Ekonomi Syariah dan Koperasi Syariah 212 (KS 212) yang diketuai Syafi'i Antonio. Pihaknya telah mendaftarkan merek 212 ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM sejak awal 2017.

Yusuf menyatakan, karakter huruf dan warna yang dimiliki 212 versi GNPF Ulama spesifik, yakni 212 dengan gambar Monas sebagai simbol angka '1' di tengah.

Seentara dalam situs DJKI, banyak muncul pengajuan nama 212 atas nama pemilik K.H. Bachtiar Nasir, Lc., M.M. Pendaftaran pihak ini sudah diterima sejak 16 Januari 2017. Di situ tampil logo dengan gambar Monas sebagai pengganti angka '1' pada '212'.

"Angka 1 di tengah berbentuk Monas untuk mengabadikan peristiwa "Persaudaraan Islam" terbesar sepanjang sejarah yang berlangsung di Monas pada tanggal 2 Desember 2016," demikian penjelasan yang tertera dalam keterangan di situs DJKI.

Jadi merek 212 sudah milik Bactiar Nasir? [dutaislam.com/pin]

Keterangan
Data diolah dari detik.com


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB