Memahami Islam Nusantara Via Tajwid, Kok Bisa?
Cari Berita

Advertisement

Memahami Islam Nusantara Via Tajwid, Kok Bisa?

Duta Islam #02
Rabu, 25 Juli 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

Oleh Evant Gitara

DutaIslam.Com - Setelah membahas Islam Fii Nusantara melalui pendekatan Nahwu (Jurumiyyah dan Alfiyyah), hari ini saya coba membuat bahan dari Tajwid khususnya bab Idghom. Kitab yang jadi rujukan adalah TUHFATUL ATHFAL Karangan Syaikh Sulaiman Al Jamzuriy ulama abad 12 H dan beliau berguru Tajwid Wal Qiroah pada Syaikh Al Mihiy.

Kiai saya pernah ngajarin Idghom itu makna zhohirnya adalah "Yadkhulu Maa Ilal Maa" artinya "masukin satu barang ke barang lain".

Tentang Idhgom, Syaikh Sulaiman berkata dalam Nazhomnya bab Nun Sakinah wat Tanwini :

والـثّـَانـي إِدْغَـامٌ بِسـتَّةٍ أَتَـتْ * فِـي يَـرْمَـلُـونَ عِنْدَهُمْ قَدْ ثَبَتَتْ

"Dan yang kedua setelah Izhar, ada Idgham yang memiliki 6 huruf yang datang kemudian, terhimpun dalam kata: (يَرْمُلُوْنَ (ي – ر- م- ل- و- ن

Lihatlah pada kata يَرْمُلُوْنَ , ini adalah bahasa arab dan merupakan kalimat fi'il mudhori sebagai rumus untuk metode mudah mengingat huruf Idghom yang 6.

Tapi tahukah anda, bahwa kiai-kiai kita lebih memilih istilah "YANI MAU LARI" sebagai rumus huruf Idghom agar lebih mudah diingat oleh santri nusantara?

Coba jujur, jika anda sedang pertama kali belajar tajwid terutama bab idghom, rumus manakah yang akan anda pilih untuk mudah mengingat huruf Idghom?  يَرْمُلُوْنَ atau YANI MAU LARI?

Yaa, yang kedua pasti lebih enak bukan? Karena menggunakan bahasa Nusantara kita dan lebih familiar.

Tapi apakah kita sedang suul adab pada Syaikh Sulaiman? Tentu tidak. Beliau membuat rumus يَرْمُلُوْنَ pun hanya sebagai metode belaka.

Tetapi antara keduanya, memiliki tujuan sama. Yaitu sama-sama sedang menjelaskan bab Idghom. Dan sama-sama sedang memberi kemudahan bagi santri-santrinya.

Maka, inilah Islam Nusantara itu. Islam Nusantara hanyalah sekedar ala, cara, jalan, atau proses. Islam Rahmatan Lil 'Alamin adalah tujuannya.

Maka sangat disayangkan sekali jika ada yang mengatakan "Islam Nusantara itu coret, tidak butuh Islam Nusantara, yang benar Islam Rahmatan Lil 'Alamin". Karena mereka tidak paham mana proses atau cara dan mana yang menjadi tujuan.

Jika kita katakan يَرْمُلُوْنَ adalah Islam Arab, maka YANI MAU LARI adalah Islam Nusantara. Keduanya hanya cara, bagaimana agar ma'rifat memahami IDGHOM dan bukan sedang membuat agama atau madzhab baru. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB