Teror Palestina bagi Israel Itu Mainan Anak Indonesia, 910 H Lahan Israel Terbakar
Cari Berita

Advertisement

Teror Palestina bagi Israel Itu Mainan Anak Indonesia, 910 H Lahan Israel Terbakar

Duta Islam #03
Senin, 11 Juni 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Teror Layang-Layang Palestina bagi Israel. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Hampir 910 hektar tanah di sisi Israel dari perbatasan Gaza terbakar akibat serangan Palestina. Serangan Palestina kepadaa negeri penjajah tersebut ternyata menggunakan layang-layang yang di Indoensai tak lain hanya permainan anak-anak.

Warga Palestina menerbangkan layang-layang yang segera membakar sejumlah lahan milik Israel. Teknologi sederhana ini diciptakan secara spontan.

Shadi adalah salah satu dari lima remaja Palestina yang membuat layang-layang. Layang-layang dibuat dari plastik transparan agar tidak terdeteksi radar atau penglihatan  dari atas.

Layang-layang dilengkapi dengan ujung gulungan kain yang dicelupkan ke dalam solar dan minyak pelumas yang menyala. Layang segera membakar lahan Israel ketika mendarat.

"Kami tidak pernah berpikir hasilnya akan sebaik itu, ide dan alatnya begitu sederhana namun mampu membuat kerusakan."

Bila dibanding dengan serangan Israel, teknologi sederhana tersebut boleh dibilang kurang canggih. Tapi setidaknya, telah menjadi teror bagi Israel. Layang-layang api mampu membakar 910 hektar ladang dan cagar alam Israel.

Hingga Menteri Keamanan Publik Gilad Israel Erdan harus kerahkan penembak jitu untuk merampungkan perkara layang-layang itu.

"Saya mengharapkan IDF (tentara Israel) untuk menangani selebaran layang-layang ini persis seperti mereka menghadapi teroris," ungkapnya.

Israel bahkan memasang drone pengintai untuk merobek serangan layang-layang. Drone dilengkapi dengan pancing atau bilah yang diharap dapat merobek atau memotong senar layang-layang di udara.

Namun Gilad Erdan mengakui keterbatasan langkah-langkah. Sehingga layang itu ditembak.
Teror layang-layang itu kini meluas tak hanya di Jalur Gaza. Tapi hingga ke Tepi Barat. Layang-layang diterbangkan di atas permukiman Matan, Yarhiv dan Nirit, tiga komunitas Yahudi di Tepi Barat dekat kota Kfar Saba di Israel tengah.

Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah Jason Greenblatt menyebut serangan layang-layang menimbulkan ancaman serius bagi Komunitas Israel. Peningkatan pembakaran terjadi menjelang protes hari Jumat kemarin (08/06/2018).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan untuk menutupi biaya kerusakan lahan akibat layang-layang itu, pemerintah akan menahan dana dari otoritas Palestina.

Sebagaimana diketahui, ketegangan di Gaza meningkat sejak Maret lalu ketika ribuan warga Palestina berunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza dengan Israel. Bentrokan antara pasukan Israel dengan para demonstran tersebut telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai ribuan orang lainnya.

Terot layang-layang kini menjadi bagian dari perjuangan Palestina atas kekejaman Israel. Berdoa untuk Palestina, berdoa untuk kalahnya penjajahan di muka bumi ini. [dutaislam.com/pin]

Keterangan:
Diolah dari detik.com dan tribunnews.com

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB