Penjelasan Kiai Sya'roni Jika Shalat Id Jatuh Hari Jumat, Bolehkah Tak Shalat Jumat?
Cari Berita

Advertisement

Penjelasan Kiai Sya'roni Jika Shalat Id Jatuh Hari Jumat, Bolehkah Tak Shalat Jumat?

Duta Islam #03
Selasa, 12 Juni 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Shalat Idul Fitiri. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Dalam salah satu hadis disebutkan jika Hari Raya jatuh pada hari jumat, maka dibolehkan umat Islam tidak melaksanakan shalat jumat.

Bagaimana memahami hadis tersebut dan dan bagaimana kontekstualisasinya?

Kiai Sya’roni Kudus pada pungkasan kajian Tafsir Qur’an Bulan Ramadhan, Rabu (06/06/2018) memberikan dua pesan penting kepada jamaah. Satu diantaranya berkaitan dengan keterangan bolehnya meninggalkan shalat jumat jika hari raya jatuh di hari yang sama.

Menurut Kiai Sya’roni, pemahahaman terhadap hadis tersebut keliru. Hadis yang menerangkan bolehnya tidak shalat jum’at pada hadis riwayat Zaid bin Arqom untuk orang Badui saat itu.

Saat itu tempat shalat jumat tersentral jadi satu di Madinah. Kanjeng Nabi memberi kemurahan terhadap orang badui yang rumahnya di daerah pegunungan untuk tidak shalat jumat lantaran jauh sehingga tidak bolak balik. Kendati diberi kemurahan, nabi tetap dengan tegas mengatakan bahwa beliau tetap shalat Jumat.

Tentunya hal ini berbeda jauh dengan keadaan sekarang. Masjid jam’i dimana-mana dan perjalanan semakin mudah dengan adanya kendaraan yang bermacam-macam. [dutaislam.com/rip/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB