Gerakan 2019 Tenggelamkan PKS
Cari Berita

Advertisement

Gerakan 2019 Tenggelamkan PKS

Minggu, 17 Juni 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

Oleh Abu Hasan

DutaIslam.Com - Komitmen Nahdlatul Ulama memperjuangkan kemerdekaan Palestina melampaui kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Jauh se jauh jauhnya bainassama wassumur bor sebelum PKS yang lahir baru kemarin sore.

Tapi kenapa orang orang PKS secara sistematis dari pengurus pusatnya sampai daerahnya begitu menghina dan mencaci maki Gus Yahya "ngluruk" Israel? Ada apa?

Bahasa yang digunakannya pun tidak pantas hingga harus memilih kata "cecunguk", meminta agar memecat dari Watimpres dan lainnya. Ada apa?

Apakah PKS menganggap bahwa apa yang selama ini mereka lakukan terhadap Palestina itu yang paling benar dan yang paling hebat, sehingga apa yang dilakukan orang lain dengan jalan yang lain itu adalah salah dan sesat dan dikatain "cecunguk". Bukankah ini sifat ana khoirun minhu?

Janganlah merasa mendapat stempel dan macak (menyamar) jadi Gusti Allah Swt. Ente merasa satu satunya kelompok yang berhak memperjuangkan Palestina. Kalian itu siapa?

PKS yang rata-rata penghuninya orang-orang beragama seharusnya paham dan tahu bahwa memperjuangkan Palestina tidak hanya menggunakan satu pintu dan satu strategi, tapi harus menggunakan ragam pintu dengan ragam strategi sesuai dengan profesi, kompetensi dan kemampuan masing masing, sebagaimana dicontohkan dalam firman Allah Swt:

"Qola yabaniyya la tadkhulu min babin wahidin, wadkhulu min abwabin mutafarriqatin"

#2019GuremkanPKS


Nah, Gus Yahya sekarang ini  menggunakan salah satu pintu dan salah satu strategi memperjuangkan Palestina dengan cara "ngluruk" Israel dengan pendekatan Rahmah, cinta kasih sayang.

Saat semua orang mendobrak Israel dengan kekuatan senjata, cemoohan, caci makian dan kejengkelan serta demo-demo seperti yang selama ini kalian lakukan, kami pun ora ngaru ngaru ora maido babar blasss. 

Sedangkan  Gus Yahya sekarang ini  mengambil cara seperti caranya Nabi Musa dan Nabi Harun menghadapi dan menyapa Fir'aun yang punya karakter thogho itu dengan menggunakan cara sapaan yang layyina, halus dan menyentuh hati.

Seharusnya PKS paham ini, tahu ini dan tidak membabi buta menghina, mencaci maki dan ngatain "cecunguk" bhk minta mencabut dari watimpres.

Jika model model konfrontasi PKS seperti ini dijadikan cara berjuang untuk meraih kursi 2019, maka jangan salahkan jika kami warga Nahdhiyyin merasa tersakiti karena kalian menghina kiai kami. Hanya ada satu kata dari kami:

 #2019TenggelamkanPKS

Tolong lah, kalian itu orang orang beragama, yang paham bahasa agama. Jadikan ayat-ayat Gusti Allah Swt sebagai landasan hidup yang tidak hanya "mbanggok di tenggorokan" saja. Kami tahu sesungguhnya sasaran tembak kalian adalah NU. Dan kalian ini "nggugah macan turu". Kami pun tidak tinggal diam!

Pertanyaan terahir kami kepada para elite PKS dan kader-kader kalian, kenapa kalian begitu kebakaran jenggot ketika ada orang lain yang berjuang juga untuk Palestina? Jan jane ono opo? Tolong jawab dengan Rahmah. [dutaislam.com/ab]

Abu Hasan, tinggal Jepara

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB