![]() |
Baca Al-Qur'an Pakai Android. Foto: Istimewa. |
KH. Harun berpesan agar membaca Al-Qur’an atau membaca Maulid Shimtudduror sebaiknya tidak menggunakan aplikasi handphone. Sebab handphone kebanyakan handphone berisi macam-macam konten seperti foto, video dan aplikasi lainnya.
“Ibaratnya, Al-Qur’an kok didodok awor awor cowek trasi sambel neng pawon (Al-Qur’an kok ditaruh jadi satu dengan cowek bumbu trasi sambal di dapur). Kecuali HP tersebut kontennya khusus berisi Al-Qur’an dan shimtudduror, tidak apa-apa dipakai,” katanya ketika menerima puluhan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kaliwungu Kudus Jawa Tengah, Ahad (17/06/2018) lalu.
Islam (khususnya Nahdlatul Ulama) menurut KH. Harun tidak melarang, menolak atau antipati terhadap kemajuan tehnologi. Namun, penggunaan teknologi harus sesuai dengan porsinya.
“Akan tetapi gunakanlah sesuai porsinya, hindari pengambilan sumber hukum dari mbah google,” katanya sebagaimana dilansir dari NU Online.
Kiai Harusn menambahkan, dalam mengarungi kehidupan seseorang agar mengutamakan keberkahan dalam ilmu melalui guru dan kiai. Menurutnya, keberkahan bukan terletak pada kebaikan yang diperoleh, melainkan bagaimana kebaikan itu diperoleh.
“Sesuatu yang baik meskipun susah harus dicapai dengan cara yang baik, bukan dengan yang tidak baik,” tegasnya mengingatkan. [dutaislam.com/pin]
