![]() |
Abdul Somad. (Foto: Istimewa) |
Pria yang akrab dipanggil Gus Nadir itu, menuliskan beberapa catatan atas ceramah Abdul Somad, melalui akun twitternya @na_dirs, Rabu (16/05/2018). Ini:
1. Ngomongin mati syahid bom bunuh diri katanya konteksnya Palestina, tapi kok contoh yg disebut itu PKI. Emang PKI ada di Palestina? Jgn sampai ceramah model gini dijadikan alasan utk aksi terorisme.
2. Masalah bom bunuh diri dlm konteks peperangan saja para ulama berbeda pemahaman. Dan kalau perdebatan itu dibawa ke situasi non-peperangan, bisa makin runyam.
3. Kisah sahabat yg membela Nabi sampai terbunuh memang ada dlm riwayat, tapi itu kan saat pertempuran. Kita kan gak lagi tempur di tanah air. Ini bahayanya ceramah Ustad yg viral tsb. Kisah jaman Nabi, ditanya palestina, jawabnya konteks Indonesia dg nyebut PKI.
4. Pada kisah itu pun para ulama berdebat: syaratnya dia tahu dia akan kalah atau tdk? Ada yg blg kalau dia tahu akan kalah, dan maju juga, maka itu terkena larangan ayat utk tdk membinasakan diri sendiri.
5. Dalam kasus peperangan spt di palestina, syekh yusuf qardhawi membolehkan bom bunuh diri, ulama saudi melarangnya, tanpa kecuali. Dalam kasus di luar peperangan, ulama sepakat melarangnya. Ini yg tidak dijelaskan Ustad tsb mengenai pandangan berbagai ulama.
6. Untuk para Ustad mohon kudu lebih hati2 kalau bicara. Jangan sampai ceramah anda justru menjadi pemantik aksi terorisme. Bijaklah mulai sekarang.
Demikian catatan Gus Nadir. Buat penggemarnya, perhatikan juga yah! [dutaislam.com/gg]
