![]() |
Ustadz Abdul Somad. Foto: Istimewa. |
Hingga salah satu jamaahnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Ustad Abdul Somad.
“Bagaimana tanggapan Ustadz: Ustadz tidak masuk dalam 200 mubaligh rujukan kemenag?” demikian pernyataan salah satu masyarakat kepada Ustad Abdul Somad.
Ustad Abdul Somad menjawab pertanyaan yang disampaikan melalui nomor WatsApp tersebut.
“Sebab Kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai April 2020,” jawab Ustad Somad melalui media yang sama.
Screenshot tanya jawab tersebut diposting sendiri oleh Ustadz Abdul Shomad melalui akun Instagramnya, Sabtu (19/05/2018).
Sebagaimana diketahui Kemenag merilis 200 mubaligh yang bisa dijadikan rujukan untuk mengisi ceramah agama. Sebanyak 200 ustadz yang dirilis dianggap rekomended.
Sebagaimana disampaikan Menag Lukman Hakim, Kemenag selama ini sering dimintai rekomendasi mubaligh oleh masyarakat. Permintaan itu belakangan kain meningkat. Kemenag akhirnya membuat rekomendasi tersebut.
“Kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig," ujar Lukman Hakim Saifuddin sebagaimana disampaikan dalam situs Kementerian Agama, Jumat (18/05/2018).
Selain itu, 200 mubaligh dirilis berdasarkan masukan dari tokoh masyarakat hingga menurut kriteria yang sudah dibuat oleh pihak Kemenag sendiri. Tiga kriteria ditentukan oleh Kemenag adalah (1) mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, (2) reputasi yang baik, dan (3) berkomitmen kebangsaan yang tinggi.
Ustadz Somad tidak masuk dalam daftar. Apa yang kurang dari Ustadz Abdul Somad dari ketiga kriteria di atas? [dutaislam.com/pin]
