Pesantren NU Tidak Mungkin Jadi Sarang Teroris, Ini Buktinya!
Cari Berita

Advertisement

Pesantren NU Tidak Mungkin Jadi Sarang Teroris, Ini Buktinya!

Duta Islam #02
Kamis, 17 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Salah satu kegiatan santri, sedang menghafal nadzam. (Foto: Istimewa)
Oleh Sri Puji Lestari

DutaIslam.Com - Terorisme menjadi viral dalam beberapa hari terakhir karena kasus bom bunuh diri yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Banyak pihak menganalisis aksi tersebut. Tak kurang pula orang yang menebak-nebak, apa sih penyebab bangkitnya terorisme? Nah.. herannya, ada pula yang menyebut pondok pesantren sebagai sarang teroris.

Entah apa alasannya beberapa oknim menganggap pondok pesantren sebagai sarang teroris. Setiap ada bom bunuh diri, yang dicurigai adalah umat muslim. Seolah-olah terorisme telah menjadi ajaran mutlak dalam pesantren. Di sini, saya bilang "big No". Ini buktinya!

1. Pesantren Selalu Mengajarkan Toleransi
Pernahkah kalian mendengar istilah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathoniyah? Ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan yang dilandasi oleh persamaan agama, yaitu agama Islam. Sebagaimana hadist yang menyatakan bahwa seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin yang lain. Ukhuwah basyariyah adalah persaudaraan yang didasarkan asas kemanusiaan. Yakni keyakinan bahwa semua manusia memiliki hak yang sama. Sebagaimana disampaikan oleh Habib Luthfi bin Yahya, "Jika sulit mencari alasan untuk menghormati pemeluk agama lain, alasan bahwa dia adalah makhluk ciptaan Allah swt saja sudah cukup." Adapun ukhuwah wathoniyah adalah persaudaraan yang didasarkan oleh kesamaan bangsa. Ketiga dasar persaudaraan itulah yang diajarkan oleh para kiai kepada santrinya di pondok pesantren.

2. Doktrin Hubbul Wathon Minal Iman 
Apa sih Hubbul Wathon Minal Iman? Pernahkah kalian mendengar lagu Syubbul Wathon? Atau bahkan sudah sering melantunkannya? Ya. Syubbul Wathon adalah sebuah syair lagu yang diciptakan oleh K.H. Wahab Hasbullah. Lagu  itu ciptakan untuk mengobarkan semangat para pemuda saat Revolusi Jihad 22 Oktober 1945 hingga melahirkan Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Lalu, apa isi lirik lagu tersebut? Salah satu liriknya adalah  hubbul wathon minal Iman. Inti dari lagu Syubbul Wathon adalah pernyataan tekad untuk membela tanah air yang menjadi bagian dari keimanan seoarang muslim. Hingga saat ini lagu tersebut menjadi lagu wajib yang dinyanyikan dalam berbagai acara di pondok pesantren,  mengiringi lagu wajib Indonesia Raya.

3. Santri Adalah Pejuang Kemerdekaan
Siapa yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Siapa yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Apakah TNI atau Polri? Jendral Gatot Nurmantyo dalam sebuah majlis pengajian yang diadakan Habib Umar di Cepoko Kota Semarang pada  13 Mei 2018 secara tegas menegaskan bahwa pejuang kemerdekaan yang sesungguhnya adalah para kiai dan santri. Mengapa? Karena TNI baru dibentuk setelah Indonesia merdeka. Kiai dan santri adalah garda terdepan perjuangan kemerdekaan. Hingga saat ini, kiai dan santri selalu menjadi garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Itulah tiga alasan mengapa pesantren tidak mungkin menjadi sarang teroris. So.. bagi kalian yang masih beranggapan miring tentang pesantren, segeralah buang jauh-jauh pikiran tersebut dan mulailah bergaul dengan santri. Jangan menilai sesuatu dari "katanya". Bahasa kerennya, don't judge a book by the cover. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB