 |
| Keluarga Pelaku Teror Bom Surabaya. Foto: Istimewa. |
Sayangnya, disinyalir karena kematian Puji bersama keluarganya tidak wajar, keluarga yang di Banyuangi pun menolak jenazah. Walaupun pihak Kepala Desa Tembokrejo siap membantu apabila keluarga menginginkan jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.
Keluarga Puji di Banyuangi tak menginginkan jenazah pelaku teror dimakamkan di sana. Bahkan dia tak dianggap lagi sebagai keluarga banyuangi karena statusnya sudah ikut suaminya, Dita.
"Puji itu bukan warga Banyuwangi. Sudah seharusnya ikut suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas Rusiono, anggota keluarga Puji dilasnir dari tribunnews.com.
Karena ditolak oleh keluarganya, jenazah Puji dan Dita Oepriyanto serta dua anaknya kini masih terlantar di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Padahal 13 jenazah lain yang menjadi korban bom di Surabaya dan Sidoarjo sudah diserahkan ke pihak keluarga. Di sisi lain, disebutkan bahwa jenazah pelaku masih diperlukan tes DNA.
"Untuk jenazah pelaku, tinggal tiga saja. Masih nunggu tes DNA, lainnya clear semua," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, dilansir tribunnews.com, Ahad (21/05/2018). [dutaislam.com/pin]
