Mbah Man Lasem; Wali Mastur yang Rajin Sedekah kepada Santri
Cari Berita

Advertisement

Mbah Man Lasem; Wali Mastur yang Rajin Sedekah kepada Santri

Duta Islam #02
Minggu, 06 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Lasem, Rembang, Jawa Tengah terkenal sebagai gudangnya ulama besar, sederet nama kiai besar seperti Mbah Ma'sum, Mbah Baidlowi, Syekh Masduqi dan lain-lain adalah buktinya.

Adalah Pak Abdurrahman atau Mbah Man asal Bagelen Solo yang menjadi tukang sapu di pasar Lasem. Beliau wali mastur yang konon mencapai maqom Wali Fana' sebagaimana Mbah 'Ud Pagerwojo Sidoarjo, Syekh Siti Jenar dan al Hallaj.

Kesehariannya amat sangat sederhana, seringkali tiap pagi beliau mengumpulkan jatuhan buah sawo dan membersihkannya lalu memberikannya kepada anak santri. (Ternyata shodaqoh tidak perlu nunggu kaya).

Adakalanya beliau menyuruh santri membersihkan kasur dipannya sambil bilang;

"Cung,, tolong kasurnya di jemur sana, tapi kutunya jangan dibunuh, kembalikan lagi kutunya ya,, kasihan, biar bisa mbangunin aku shalat malam".

Suatu hari beberapa pedagang di pasar minta tolong pada Mbah Man agar besok sebelum menjelang subuh, dagangan-dagangan mereka sudah diantarkan ke pasar Lasem. Dan kebetulan sekali waktu dan jam yang diminta beberapa pedagang itu sama dan berbarengan.

Ketika menjelang Tarhim para pedagang kaget karena dagangan mereka telah sampai dan ditata rapi oleh Mbah Man. Hal ini menimbulkan kecurigaan meraka kepada sosok Mbah Man, padahal jarak rumah mereka lumayan jauh, dan mereka meyakini bahwa Mbah Man bukanlah orang sembarangan.

Setelah terbongkar kedok kewaliannya, ba'da subuh beliau duduk bersandar di bawah pohon mangga depan pondok Kiai Baidhowy Lasem (mertua dari Syaikhina Maemoen Zubeir, Sarang) dan berdoa kepada Allah agar segera diwafatkan, selepas itu beliau sujud dan menghembuskan nafas terakhirnya. [dutaislam.com/gg]

Source: Bang Jarwo/Galeri Foto Dan Kisah Teladan Ulama.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB