Logika Tolol Ala Nursyamsi, Warga NU Dianggap Bukan Orang Islam
Cari Berita

Advertisement

Logika Tolol Ala Nursyamsi, Warga NU Dianggap Bukan Orang Islam

Duta Islam #02
Rabu, 23 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Nursyamsi. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Upaya merusak Nahdlatul Ulama (NU) terus gencar dilakukan oleh kelompok yang mengaku paling Islam. NU diserang dari berbagai sisi, baik dari struktural maupun ideologi. Tapi biasanya penggembos NU memang tak akan lama akan kualat.

Upaya penggembosan NU kini dilakukan oleh Nursyamsi melalui akunnya Nursyamsi Partai. Nursyamsi ini penggeram khilafah, katanya, dia tinggal di Sidney Australia, sebagaimana di profil akun Facebooknya.

Nursyamsi membangun logika tolol dan asal-asal dengan seolah membedakan antara NU dan Islam. Artinya, warga NU seolah dianggap bukan orang Islam.

“Dulu NU dan Umat Islam bersama-sama mengusir penjajah. Sekarang NU dan penjajah akan mengusir umat Islam,” demikian kata Nursyamsi di akun Facebooknya, Senin (21/05/2018).



Orang yang mengerti logika bahasa akan paham bahwa pemakaian kata “dan” diantara kata “NU” dan “Umat” dalam kalimat tersebut menunjukkan satu pemisahan dua hal yang berbeda. Di sini, Syamsi berarti telah membedakan antara NU dan umat Islam. Dengan kata lain, NU bukan Islam karena dipisah dengan kata “dan” dalam kalimat tersebut.

Pemaknaan NU bukan Islam maka sama halnya dengan mengatakan bahwa warga NU bukan Islam. Mengapa? karena NU, disamping organisasi terstruktur, NU berarti pengurus NU dan warga NU yang beragama Islam. Tidak ada warga NU yang tidak bergama Islam karena NU didirikan oleh ulama atau kiai Islam dan menjadi wadah bagi warga NU yang berpaham ahlussunnah wal jamaah.

Logika yang dipakai Nursyamsi tolol, bukan?

Tak hanya itu, Nur Syamsi juga mengatakan bahwa Warga Nahdliyin dengan musuh-musuh Allah. Entah siapa yang dia maksud dengan musuh-musuh Allah. Allah adalah pencipta segara yang ada dan penguasa jagat raya. Kok, Allah punya musuh?

Menurut cangkem Nursyamsi, Nahdliyin disebut dengan musuh-musuh Allah bukan dimulai sejak era Said Aqil Siraj. Tapi sudah dimulai sejak Gus Dur.

“Bukan dari era SAS pimpinan Nahdliyin dengan dengan musuh-musuh Allah, tetapi sejak Gus Dur,” katanya, Selasa (22/05/2018).


Mari yang lain sehat, jangan ikutan bodoh seperti Nursyamsi ini. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB