 |
| Gus Nur. Foto: Istimewa |
Namun, Gus Nur mengambil sasaran kultum yang spesial. Masih dengan ciri khasnya yang menyejukkan kalau ditambah es batu, Gus Nur menceramahi Mentri Agama terkait rekomendasi Kemenag tentang 200 mubaligh. Mentri Agama disebutnya edel, lebeng, dan menjijikkan.
“Baru sekarang itu ada mentri edel, mentri kok edel. Nyuwun sewu pak mentri yo, sampeyan iku lebeng, tau lebeng?” ucap Gus Nur dalams sebuah rekaman video yang diterima Dutaislam.com.
Bahkan Gus Nur tetap nantang-nantang dan seperti tidak ada kerjaan saja, mentri disuruh mendengarkan kultumnya yang penuh dengan sumpah serapah tersebut.
“Ini viedo ini sampayan dngarkan ya, lewat video ini, dengarkan ya, sampayan iku lebeng, nggilani, amit amit. Blunder terus langkahnya, nyuwun sewu ngapunten,” ucapnya.
“Gitu ya, nggak ada tuh rekomendasi, anti NKRI, nggak ada, tanda tangan, memecah belah umat, dilarang anti NKRI, nggak ada itu, kok saiki, nek gak saiki gak ono ngunu ngunu kui. Aman, dari dulu aman, sebelum ada revolusi mental, Jokowi itu, ndak ada dulu kayak gini, ini, kisruh kayak gini ini, ndak ada, nggilani njiji’I,” ujar Gus Nur belum seperti belum puas mengisi ceramah materi kebun binatang.
Gus Nur lantas membanding-bandingkan mentri dengan Ustadz-Ustadz pilihannya. Seperti Abdul Somad, Adi Hidayat, Tengku Zulkarnain, dan Dzul Kifli.
“Ustad adi hidayat, Ustadz Abdul Shomad, Kiai Haji Tengku Dzulkarnain, Ustad Dzul Kifli terus yang lain-lain, coba antum pak mentri, kan antum yang bikin kebijakan ini, coba antum ceramah, jamnya sama, waktunya sama, tepatnya bila perlu sama, banyak mana coba nanti jamaahnya coba? atau antum coba hadap-hadapan dengan Adi Hidayat walaupun anda mentri, nggak ada apa-apanya antum dibanding dengan orang yang saya sebut-sebut tadi,” kata Gus Nur
Gus Nur lantas menyinggung soal status dirinya yang masuk dalam list ustadz radikal yang dirilis oleh akun Generasi Muda NU. Gus Nur, tetap dengan sumpah serapah yang sudah menjadi ciri khasnya.
“Apalagi itu tadi aku dikirimi (dari) Generasi Muda NU taek itu, merilis 20 ustadz radikal, wahabi, termasuk aku neng kono, matamu..!,” ucap Gus Nur.
Sekian kultum Ramadhan Gus Nur. Semoga tidak bermanfaat! [dutaislam.com/pin]
