![]() |
Ilustrasi/Istimewa. |
Menurutnya, NU dicap anti Islam pun santai saja, dan menjadi blan-bulanan di medsos juga tetap enjoy. "Nyaris tanpa dukungan dari ormas Islam lain," tandasnya.
Burhanuddin mengatakan, setelah HTI bubar pihaknya sudah bisa menebak jalur ceritanya, yakni semua berlepas diri dari HTI dan ideologinya. Dulunya malu-malu kucing, akan terang-terangan dukung NU.
"Yang dulunya malu-malu mendukung NU akan terang mendukung, bahkan tokoh-tokoh dan ustadz-ustadz yang jelas-jelas sevisi (tak harus menjadi anggota) dengan HTI tiba-tiba klarifikasi berlepas diri," ungkapnya.
Menurut Burhanuddin itu semua menunjukkan sikap ketegaran NU. "Belum ada yang setegar NU," katanya.
Atas penjelasan tersebut, Burhanuddin menjelaskan bahwa pernyataannya ini dikhususkan untuk warga NU, dan tanpa niat merendahkan ormas lain. [dutaislam.com/gg]
