 |
| PAC GP Ansor Jati Kudus Gelar Pengobatan Gratis. Foto: Istimewa |
PAC GP Ansor Jati bekerjasama dengan Komunitas Wong Sehat yang membawa 20 tenaga medis. Tenaga medis kegiatan pengobatan gratis yang dipimpin dokter Attaki ini, empat diantaranya merupakan dokter, selebihnya merupakan perawat dan apoteker.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jati Noor Khoiri menyatakan kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat. Karena Ansor merupakan organisasi badan otonom NU yang berbasis pada masyarakat.
“Kami ingin selalu berkonstribusi untuk masyarakat. Baik itu dalam hal agama, kemasyarakatan, sosial bahkan kesehatan. Prinsipnya, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kami mencoba memberikan konstribusi,” ujarnya
Terlihat, kegiatan ini disabut antusias masyarakat. Acara hampir rampung masih banyak warga berdatangan. Formulir pengobatan sebanyak 280 yang disediakan juga ludes. Sehingga butuh ratusan form tambahan lagi.
“Selain berobat warga juga kami sediakan sarapan sebanyak 700 porsi. Biar setelah berobat, makan, minum obat lalu istirahat di rumah. Kebetulan ini pas hari libur,” katanya.
Dari keterangan dari tim medis, kata dia, keluhan yang dialami warga sakit ringan seperti batuk, flu, pusing. Banyak dari mereka yang memanfaatkan pengobatan gratis, berusia berkisar antara 30 hingga 50 tahun.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pelantikan dan Rapat Kerja PAC GP Ansor Jati periode 2018-2020. Pada kesempatan yang sama sekitar pukul 19.00 dilangsungkan prosesi pelantikan pengurus.
“Setelah pelantikan, kemudian dilaksanakan rapat kerja. Berbagai bidang kerja akan dibahas. Prinsipnya, ngader, ngaji dan makaryo. Seperti pengobatan gratis ini merupakan proses berkarya untuk masyarakat,” ujar dia.
Pelantikan ini akan dihadiri Muspika Kecamatan Jati, PC GP Ansor Kudus, MWC NU Jati, IPNU IPPNU Jati, dan Fatayat Jati. Pelantikan sendiri bakal dilangsungkan di Balai Desa Loram Wetan, Jati.
Bendahara PAC GP Ansor Jati Dwi Syaifullah menambahkan, tantangan Ansor ke depan makin vital. “Terlebih dalam menjawab persoalan keagamaan, sosial dan lainnya. Karena layanan publik membutuhkan peran masyarakat. Dan kami sebagai elemen masyarakat ingin turut andil di dalamnya,” imbuhnya. [dutaislam.com/pin]
Keterangan:
Diolah dari Jawa Pos Radar Kudus
