Dukung ISIS, Maaher Thuwailibi Tulis Status “Monyet Seragam Bencong”
Cari Berita

Advertisement

Dukung ISIS, Maaher Thuwailibi Tulis Status “Monyet Seragam Bencong”

Duta Islam #03
Kamis, 10 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com – Belum sehari berlalu, kerusuhan di Mako Brimob Depok, Selasa (08/05/2018) beragam komentar, spekulasi, hinaan, bahkan fitnah berhamburan di media sosial. Bukannya berbela sungkawa atas gugurnya sejumlah petugas karena bejatnya tahanan teroris, ada seorang ustadz yang justru berkomentar nyinyir.

Ustadz Maaher At-Thuwalibi melalui tulisannya di Facebook tampak mendukung ISIS dan menyebut "Monyet Seragam Bencong". Istilah "monyet seragam bencong" tampaknya ditujukan kepada barisan petugas kepolisian.

Memang dia tak mengatakan secara jelas menghina polisi dan mendukung kelompok teroris. Namun, publik akan mengerti bahwa maksud tulisan statusnya ditujukkan untuk insiden yang terjadi di Mako Brimob Depok.

Info Hangat Yang Viral Di 'Alam Ghaib' Sejak Tadi Malam,” demikian Ustadz Maheer memberi judul tulisan yang hanya 4 paragraf tersebut.

“Terjadi pertempuran hebat antara sejumlah pasukan menyerupai pahlawan melawan gerombolan monyet berseragam bencong yang dianggap "mujtahid" oleh "mufti" tower cileungsi. Antara pasukan mirip pahlawan dan gerombolan monyet berseragam bencong itu terjadi baku hantam dan rebutan "bambu runcing",” katanya kemudian.

Ustad Maher mengatakan, satu orang diantara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam keabadian abadi. Sementara ada 16 ekor monyet yang katanya berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan.

Dia kemudian bersyukur, dan peristiwa yang diceritakannya itu dikaitkan dengan pesta demokrasi yang diduga pula olehnya sebagai settingan.

“Walhamdulillah, walaupun banyak diantara media bencong mengabarkan tidak ada korban dan hanya "sekedar luka". Hakikat berita ini, Allahu a'lam. Apakah fakta ini benar dan real adanya, ataukah settingan menjelang 'pesta demokrasi' di tahun depan, ataukah ada kaitannya dengan anjloknya nilai harta berharga di negeri boneka. Wallahu 'Aliimu A'lam,” tulisnya.

Ucapan syukur yang tanpak ditujukkan karena meninggal sejumlah petugas kepolisian diungkapkan lagi di paragraf ketiga. Bahkan ia menyebut kehidupan monyet-monyet hanya akan melahirkan malapetaka dan bahaya bagi peradaban dunia.

“Yang pasti, saya hari ini turut senang dan gembira. Wallahi saya sangat senang. Minimal, berkuranglah populasi monyet berseragam bencong di negeri ini yang eksistensinya hanya menjadi malapetaka dan marabahaya untuk kehidupan manusia dan peradaban dunia,” katanya.

Selanjutnya, Ustad Maheer menegaskan, jika memang benar kerjadian (Mako Brimob) yang disebutnya peperangan antara mujahid dan pasukan moyet, ia lantas mengajak bergembira. Sebaliknya, jika tidak bergembira disebut dia sebagai orang munafiq.

Maaher At-Thuwalibi Kesetanan

“Jika berita bahwa pasukan monyet berseragam bencong tewas ini adalah benar dan real adanya (yakni bukan permainan atau settingan menjelang 'pesta demokrasi' di tahun depan), lalu ada orang yang tidak gembira dengan kenyataan ini, maka ketahuilah dia MUNAFIQ! Walaupun tentunya bisa jadi mereka akan lebih brutal dari zaman pemerintahan "raja-berkharisma" sebelum 'negeri seribu satu sampah' dipimpin boneka kayu peliharaan si tua bangka,” ujarnya.

Berdasarkan  pantaun Dutaislam.com, tulisan Ustad Maaher sudah tidak bisa dilihat. Namun, screnshoot tulisannya sudah beredar di grup-grup, baik WatsApp maupun Grup Facebook.

Untuk lebih jelas, berikut ini tulisan lengkap Ustad yang pernah menuduh Ketum PBNU Kiai Said sebagai ahli bid’ah tersebut.


INFO HANGAT YANG VIRAL DI 'ALAM GHAIB' SEJAK TADI MALAM

Terjadi pertempuran hebat antara sejumlah pasukan menyerupai pahlawan melawan gerombolan monyet berseragam bencong yang dianggap "mujtahid" oleh "mufti" tower cileungsi. Antara pasukan mirip pahlawan dan gerombolan monyet berseragam bencong itu terjadi baku hantam dan rebutan "bambu runcing". 

Kabar sementara yang beredar, satu orang diantara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam keabadian abadi. 16 ekor monyet berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan - walhamdulillah-. Walaupun banyak diantara media bencong mengabarkan tidak ada korban dan hanya "sekedar luka". Hakikat berita ini, Allahu a'lam. Apakah fakta ini benar dan real adanya, ataukah settingan menjelang 'pesta demokrasi' di tahun depan, ataukah ada kaitannya dengan anjloknya nilai harta berharga di negeri boneka. Wallahu 'Aliimu A'lam. 



Yang pasti, saya hari ini turut senang dan gembira. Wallahi saya sangat senang. Minimal, berkuranglah populasi monyet berseragam bencong di negeri ini yang eksistensinya hanya menjadi malapetaka dan marabahaya untuk kehidupan manusia dan peradaban dunia. 

Jika berita bahwa pasukan monyet berseragam bencong tewas ini adalah benar dan real adanya (yakni bukan permainan atau settingan menjelang 'pesta demokrasi' di tahun depan), lalu ada orang yang tidak gembira dengan kenyataan ini, maka ketahuilah dia MUNAFIQ! Walaupun tentunya bisa jadi mereka akan lebih brutal dari zaman pemerintahan "raja-berkharisma" sebelum 'negeri seribu satu sampah' dipimpin boneka kayu peliharaan si tua bangka.

Demikian, silahkan dinilai sendiri [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB